Bupati F.X. Mote memimpin upacara dengan khidmat, dan seketika suasana berubah haru ketika lagu Hymne Guru dibawakan pelajar SMPN Waren hingga membuat Bupati menahan air mata. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Pembawaan lagu Hymne Guru oleh paduan suara gabungan pelajar SMP Negeri Waren pada Upacara Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-80 PGRI di Lapangan Elias Papryndei menghadirkan momen emosional. Syair penuh makna tentang ketulusan dan pengabdian guru membuat suasana upacara hening dan menyentuh, bahkan sampai membuat Bupati Waropen, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si, meneteskan air mata.
Saat bait demi bait Hymne Guru berkumandang, mata Bupati Mote tampak berkaca-kaca. Perubahan raut wajahnya yang tiba-tiba haru terlihat jelas oleh awak media yang meliput jalannya kegiatan. Begitu lagu selesai dinyanyikan, Bupati terlihat mengusap butiran air mata yang hampir jatuh.
Dalam sambutannya, Bupati mengakui bahwa Hymne Guru memiliki nilai sentimental mendalam dan mengingatkannya pada perjalanan hidup serta sosok orang tuanya.
“Lagu ini menandakan bahwa guru itu penting. Lagu ini mengingatkan saya pada orang tua saya yang juga seorang mantan guru,” ungkapnya dengan suara haru.
Momen tersebut juga membawa Bupati kembali mengingat perjalanan kariernya di Waropen. Ia menuturkan kembali saat berdiri di tempat yang sama sepuluh tahun lalu ketika menjabat sebagai Penjabat Bupati Waropen.
“Sepuluh tahun yang lalu saya berdiri di tempat ini sebagai Penjabat Bupati, menghadiri kegiatan yang sama seperti hari ini. Dan hari ini Tuhan kembalikan saya berdiri di sini sebagai Bupati, bersama Wakil Bupati Yowel Boari. Ini momen yang sangat berharga bagi saya,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Bupati Mote menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana atas suksesnya penyelenggaraan upacara yang berlangsung meriah dan penuh makna.
“Terima kasih kepada panitia atas penyelenggaraan upacara yang begitu indah,” tutupnya.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
