JAYAPURA | MEPAGO.CO – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Tonny Tesar, S.Sos, bersama Dr. Ir. Alberth Merauje, ST., MT, menggelar Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gereja Endrimon, Dok IX, Kota Jayapura, pada Senin, 8 Desember 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika, sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam pemaparannya, Tonny Tesar menegaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan bagian penting dari tugas konstitusional anggota MPR RI dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, pemahaman yang utuh dan berkelanjutan terhadap Empat Pilar sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika sosial dan tantangan global yang terus berkembang.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah menggali dan menguatkan nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat, sehingga dapat dipahami dan diterapkan secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Tonny Tesar.
Ia juga menekankan bahwa Empat Pilar Kebangsaan bukan sekadar konsep normatif, tetapi harus diwujudkan dalam sikap, perilaku, serta tindakan nyata sehari-hari, terutama dalam membangun toleransi, persatuan, dan semangat kebangsaan.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir. Alberth Merauje, ST., MT menyampaikan bahwa sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan memiliki peran strategis dalam menghidupkan kembali semangat nasionalisme dan memperkokoh persatuan bangsa, khususnya di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi.
Menurutnya, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat terbentuk generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, serta memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu berkontribusi secara positif dalam mendukung pembangunan Indonesia yang maju dan bermartabat.
“Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan menjadi panduan ketatanegaraan bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan global, sekaligus memperkuat karakter kebangsaan agar tetap berakar pada jati diri bangsa Indonesia,” jelas Alberth Merauje.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
