Tampak terlihat oprit Jembatan Merah di Kampung Ambaidiru yang mengalami ambruk. (Ft: IST)
SERUI | MEPAGO.CO – Masyarakat Pengunungan Moman mulai resah melihat kondisi Jembatan Merah yang baru dikerjakan pada tahun anggaran 2023. Selain badan jembatan yang sudah mengalami retak, kini oprit jembatan tersebut juga sudah ambruk. Oprit jembatan adalah timbunan tanah atau urukan di belakang abutment yang dibuat sepadat mungkin untuk menghindari penurunan. Oprit bisa terdiri atas timbunan pilihan atau timbunan biasa dan berfungsi untuk membuat oprit berdiri kokoh.
Masyarakat Pengunungan Moman meminta pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, khususnya bidang bina marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, untuk segera memperhatikan kondisi jembatan ini sebelum mengalami kerusakan yang lebih parah.
Kepala Kampung Ambaidiru, Yohannes Mora, telah menghubungi kontraktor yang membangun Jembatan Merah tersebut. “Jembatan ini sangat kuat,” katanya menirukan ucapan kontraktor kepada media ini pada Sabtu pagi, 1 Juni 2024.
Namun, kekhawatiran masyarakat tetap besar mengingat kondisi jembatan yang semakin memburuk. Mereka berharap ada tindakan cepat dari pemerintah daerah untuk memperbaiki dan memastikan keamanan jembatan demi kelancaran aktivitas sehari-hari warga.
Editor: Tamrin Sinambela