Akibat kurangnya pemeliharaan jalan, terlihat salah satu titik di badan jalan Kabuena-Turu yang terkena erosi, diduga karena aliran air terhambat oleh tumpukan longsoran tanah. Situasi ini mengakibatkan air merembes langsung ke jalan. (Ft: Tamrin)
SERUI | MEPAGO,CO – Kondisi kurangnya perawatan dan perhatian terhadap jalan kabuena-turu di Kabupaten Kepulauan Yapen menjadi sorotan utama, dengan munculnya keluhan dari masyarakat mengenai kondisi bahu jalan yang tidak terawat. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten dinilai belum memberikan perhatian yang memadai, sehingga sepanjang jalur ini ditumbuhi rumput liar.
Sebagai akibat dari pertumbuhan rumput liar di bahu jalan, lebar badan jalan yang semula 6 meter, kini hanya tersisa 3 meter. Masyarakat bertanya-tanya mengapa PUPR tidak memberikan perhatian khusus terhadap ruas jalan yang berlokasi di pinggiran Kota Serui ini.
Ironisnya, beberapa titik di pinggiran jalan juga mengalami longsor tanah yang mengancam stabilitas badan jalan. Bahkan, beberapa bagian dari badan jalan sudah terkikis akibat air hujan.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan, mengingat jalan kabuena-turu merupakan akses penting yang menghubungkan Serui dengan Angkaisera, selain dari jalan nasional.
Tak hanya sebagai jalur transportasi, jalan ini juga menjadi daya tarik wisata bagi warga setempat. Banyak yang mengunjungi beberapa titik di sepanjang jalan ini untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau, serta untuk berolahraga seperti jogging. Lokasinya yang berada di pinggiran pantai menawarkan panorama yang mempesona, termasuk pandangan Kota Serui dan Tugu Mokas di Serui Laut.
“Senang sekali bisa menikmati pemandangan di jalan Turu ini, terutama saat matahari terbenam,” ungkap salah seorang warga yang sering berkunjung.
Namun demikian, keindahan alam dan potensi wisata yang dimiliki jalan ini tidak sepenuhnya dapat dinikmati karena kurangnya perawatan yang memadai. Masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten Yapen, melalui Dinas PUPR, segera mengambil langkah untuk merawat kembali kawasan bahu jalan ini. Langkah-langkah seperti membersihkan rumput liar dan memperbaiki area yang mengalami longsor diharapkan dapat dilakukan secepatnya.
Perlu dicatat bahwa pembukaan jalan kabuena-turu sebagai destinasi wisata merupakan inisiatif dari Tonny Tesar, mantan Bupati Yapen pada periode kedua (2017-2022), yang menunjukkan komitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah.
Semoga langkah-langkah perbaikan segera dilaksanakan untuk menjaga keamanan dan keindahan jalan ini sebagai salah satu aset berharga Kabupaten Kepulauan Yapen.
Editor: Tamrin Sinambela