Aksi Pemalangan SD Inpres Urei Faisei Ditangani Cepat, Kegiatan Belajar Kembali Normal

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bernadus Imbiri, saat memimpin langsung proses pembukaan palang di SD Inpres Urei Faisei. (Ft: IST)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Aksi pemalangan yang terjadi di SD Inpres Urei Faisei, Kabupaten Waropen, tidak berlangsung lama. Pemerintah daerah bergerak cepat merespons situasi tersebut dengan melakukan mediasi langsung di lapangan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 16 Mei 2025, ketika sekolah dipalang oleh salah satu anggota keluarga pemilik hak ulayat. Aksi tersebut dipicu oleh kekecewaan terhadap proyek pembangunan yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) namun mengalami gagal salur.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera mengambil langkah penyelesaian. Pada Senin, 19 Mei 2025, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Waropen, Bernadus Imbiri, S.Pd., M.Pd., turun langsung ke lokasi untuk memimpin pembukaan palang.

“Benar, sekolah tersebut sempat dipalang. Setelah kami berkoordinasi dengan keluarga pemilik hak ulayat, diketahui bahwa pemalangan dilakukan oleh salah satu anak mantu dari keluarga Wonatorei yang merasa kecewa karena proyek tersebut belum terealisasi,” jelas Bernadus saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran proyek tersebut. Namun, ia mengimbau agar tidak ada lagi aksi pemalangan karena sangat mengganggu jalannya proses belajar-mengajar.

“Saat ini siswa kelas 1 hingga kelas 5 tengah mempersiapkan diri menghadapi ujian semester, sementara siswa kelas 6 menanti hasil Ujian Akhir Sekolah dan pelaksanaan penamatan. Kami berharap seluruh pihak keluarga terus mendukung pelayanan pendidikan di Kabupaten Waropen, karena pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Wonatorei yang telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga pemalangan dapat diselesaikan dan ruang kelas kembali digunakan oleh siswa untuk belajar dan menghadapi ulangan semester.

Saat ini, proses belajar-mengajar di SD Inpres Urei Faisei telah kembali berjalan normal.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *