PON XX, Double Putra, Papua Kalahkan Saudaranya

Petugas saat mengeringkan lapangan dengan menggunakan spon dan goni lapangan Gateball, Kamis 31 Oktober 2019. (FT : Robin Sinambela)

MEPAGO.CO.BALIGE- Kota Balige seharian diguyur hujan lebat, Kamis 31 Oktober 2019. Alhasil, lapangan tempat pertandingan Pra PON dan Kejurnas 2019 yang digelar dilapangan Gateball Kantor Bupati Tobasa, Sumatera Utara, digenangi air. Hal ini sangat mengganggu permainan semua tim yang bertanding dilapangan.

Tidak terkecuali, saat Tim double putra Papua melawan saudara sendiri yakni Tim Papua Barat, lapangan digenangi air. Sehingga membuat petugas berulangkali membersihkan lapangan dengan menggunakan spon dan goni, kemudian diperas dipinggir lapangan.

Pertemuan kedua saudara kandung ini di babak 16 besar, berlangsung agak seru. Penonton yang memadati pinggir lapangan saling memberi dukungan kepada kedua tim. Demikian juga anak-anak SD, SMP dan SMA yang menonton pertandingan ikut juga terhibur menyaksikan pertandingan tim Papua dan Papua Barat.

Sayangnya pertandingan yang berlangsung dilapangan 12 ini membuat kedua tim lebih hati-hati bermain, sehingga permainan kedua tim tidak berkembang dan tembakan bola kerap salah sasaran karena air. Meski demikian Tim Papua yang menurunkan Erwin Serpara dan Jhon Bria dengan rasa percaya diri dalam permainan tim Papua unggul. Hingga wasit menuip pluit pertanda pertandingan berakhir 1 x 30 menit. Tim double putra Papua  menang melawan Papua Barat scor 12-8.  Menang melawan saudara kandungnya, mengantarkan tim Papua maju ke 8 besar dan bertemu dengan tim Jawa Barat.

Kalah dari Papua bukan membuat para atlet dan seluruh tim Papua Barat yang berada dilapangan meninggalkan lapangan. Malah pemain dan official memberi dukungan kepada tim double putra ketika bertemu dengan tim Jawa Barat. ‘’ Walau kita kalah dari Papua, kita akan terus memberikan dukungan kepada saudara kita sendiri dalam hal ini tim Papua. Kami juga harus akui bahwa tim double putra Papua hebat dan layak menang,’’ kata salah seorang atlet Papua Barat.

Meskipun lapangan diguyur hujan, tetapi pertandingan tetap berjalan sebagaimana adanya. (*****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *