Pencanangan tiang pertama pembangunan Gereja Kalvari Pentakosta Misi di Indonesia (GKPMI) Jemaat Anugrah Ansus 23 Juli 2022, Oktavianus Ayorbaba SE.M.Si Sekda Yapen mewakili Bupati Tonny Tesar. (Foto: Galib/Mepago.Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Asisten ll Sekda Yapen, Oktavianus Ayorbaba SE.M.Si mewakili Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen menghadiri pencanangan tiang pertama Gereja Kalvari Pentakosta Misi di Indonesia (GKPMI) Jemaat Anugrah Ansus 23 Juli 2022.
Dalam sambutan Bupati Tonny Tesar yang di bacakan oleh Asisten ll Sekda Oktavianus Ayorbaba mengatakan atas nama pemerintah daerah, Saya sangat menyambut baik pembangunan gedung gereja ini sebagai salah satu upaya memperluas misi pelayanan pekerja Tuhan bagi jemaat GKPMI di Ansus melalui sarana yang memadai, sebagai wujud dukungan gereja terhadap pembangunan dibidang keagamaan di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Di harapkan kepada Jemaat GKPMI Anugerah Ansus agar menindaklanjuti pemancangan tiang pertama hari ini dengan segra di mulai pembangunan, Saya yakin segala kebutuhan suda di persiapkan dengan baik, dan tuhan pasti berperkara atas pergumulan Jemaat untuk pembangunan gedung gereja ini. ” ucap Bupati Tonny Tesar.
Bupati Yapen 2 periode meminta perhatian dan dukungan dari pemerintah, masyarakat dan doninasi gereja di wilayah distrik Yapen Barat dalam pembangunan gereja GKPMI Anugra h Ansus.
” Saya mintakan perhatian dan dukungan dari pemerintah, masyarakat dan doninasi gereja gereja di wilayah distrik Yapen barat bagi pembangunan gedung gereja GKPMI Anugarah Ansus, ” pintahnya.
Pembangunan rumah Tuhan beber Tonny Tesar, menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama.
Hadir dalam acara pemancangan tiang gereja tersebut adalah, Asisten ll Sekda Oktavianus Ayorbaba, Ketua DPRD Yohanes .G.Raubaba. Sekertaris DRPD, Pieter Dacosta, Wakil Ketua l Pimpinan Pusat GKPMI Pdt Jos Pilipus Padoma,
Pdt Yohanes Menanti, Kepala Kelurahan Ansus, Kamerun Taribaba,
Kepala Kampung Inowa Frengki Ayorbaba, Ketua Adat Kampung Ansus ll Martinus Koromah, Ketua Wilayah GKPMI Wilayah Yapen Barat, Pdt Yeyoyada Beratibui, para hamba tuhan tokoh adat dan masyarakat. (***)
Penulis: Galib Maswatu
Editor: Tamrin Sinambela
