MEPAGO,CO. YAPEN – Kondisi Pembangunan gorong-gorong arah menuju SMAN 2 tepatnya di jalan Hang Tuah cukup memprihatinkan. Pasalnya, besi coran terlihat menggelupas. Akibatnya, para pengendara yang melintas di jalur tersebut harus ekstra hati-hati lantaran takut besi coran mengenai ban kendaraan.
Warga khususnya pengendara yang melintas di jalur itu, hanya bisa mengeluh dan kecewa terhadap kinerja dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat kabupaten kepulauan Yapen yang kurang kontrol dalam setiap proyek. Alhasil, usia bangunan gorong-gorong yang masih muda, tetapi besi coran sudah mengelupas.
Letak bangunan gorong-gotong ini tidak jauh dari Kota Serui, dan arus kendaraan yang melintas pun tiap hari lumayan tinggi.
Namun, apakah dinas PUPR khususnya bidang yang menangani ini tidak pernah melewati gorong-gorong yang terlihat “asal jadi”, sehingga belum di perbaiki, atau kah harus menunggu terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor, baru instansi terkat memperbaiki gorong-gorong?.
Pantauan media di lokasi, besi coran yang sudah mengelupas ada beberapa besi. Tampak pula, campuran untuk menutup cor besi sudah hilang, kini beberapa besi sudah terlihat yang mestinya ditutup campuran.
Tentunya masyarakat khususnya pengendara ingin berbuat sesuatu, tapi apa daya tangan tak sampai.
Salah seorang pengendara kepada media mengaku heran dan bigung melihat kinerja DPUPR Yapen khususnya mengenai gorong-gorong di jalan Hang Tuah.
“Kok bisanya pembangunan gorong-gorong, besi corannya sudah kelihatan. Ini kan aneh, tetapi fakta di lapangan,” ujar warga yang tidak mau namanya ditulis.
Terus terang, kita senang gorong-gorong jalan masuk SMAN 2 Serui dibangun dinas PUPR Yapen. Tetapi beberapa tahun setelah selesai dikerjakan, besi cor gorong-gorong sudah menggelupas.
“Menurut saya kontraktornya tidak salah karena gorong-gorong selesai dibangun,” akunya seraya menambahkan pihak PUPR lah yang tidak ekstra hati-hati untuk mengawasinya. (***)
Editor: Tamrin Sinambela