Buntut Penolakan Tempat Isolasi, Puluhan Nakes Datangi DPRD

Suasana saat puluhan tenaga kesehatan berorasi di depan kantor DPRD Yapen. (FT : Nato)

MEPAGO.CO, SERUI – Pasien Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Yapen kini lebih banyak menimpa para Tenaga kesehatan (Nakes). Mereka sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan, justru kini lebih banyak terpapar.

Namun, saat tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, direncanakan untuk dikarantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUD di jalan Gajah Mada dan rumah dokter di jalan pertanian Kampung Waenakaweni, mendapat penolakan dari warga.

Alhasil, puluhan tenaga kesehatan melakukan aksi spontanitas ke gedung DPRD, Kamis (17/09) demi menegakan sikap deskriminasi warga terhadap nakes yang terpapar Covid-19 beberapa hari yang lalu.

Mereka (tenaga kesehatan,red) berseragam lengkap, protokoler kesehatan mereka patuhi, mereka di lengkapi dengan masker saat berorasi. Salah satu orasinya adalah “Kam sakit kitong tra tolak, kitong sakit kam tolak..! #savenakesyapen,”.

Nakes yang sudah berjuang dengan baik di balas dengan penolakan dari pihak warga yang kurang mengerti dan memahami apa yang di lakukan pemerintah dalam membuat 2 tempat isolasi baru untuk tenaga kesehatan.

2 tempat isolasi yang berjalan di jl. Gajah Mada serta jl.Pertanian Kampung Wainakawini di tolak oleh warga setempat, warga takut tenaga medis yang di rawat akan menularkan Covid-19.

Para nakes yang datang ke kantor DPRD Yapen langsung di sambut Wakil Ketua II DPRD Yapen Fredolin Warkawani, dirinya menyatakan akan menindak lanjuti serta mencari solusi yang terbaik bagi nakes yang terpapar.

“Kami akan tindak lanjuti ini semua, kami akan sampaikan ke Bupati, kalau memang jl.Gajah Mada tidak di terima dengan baik, kami akan usulkan di tempat lain,” katanya. (***)

Penulis : Nato Siahaan
Editor : Jerry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *