Tiba di Jembatan Masirei, Bupati F.X. Mote dan Wabup Yowel Boari disambut meriah dengan Dansa Munabai, simbol penghormatan masyarakat Waropen Timur. ( Ft: Tamrin/mepago.co)
MASIREI | MEPAGO.CO – Kehadiran Bupati Waropen, F.X. Mote, dan Wakil Bupati Yowel Boari di wilayah Timur Kabupaten Waropen disambut dengan penuh sukacita dan nuansa budaya. Dalam rangka pencairan Dana Kampung Tahap I Tahun 2025, masyarakat Masirey memberikan sambutan luar biasa kepada para pemimpin daerah mereka.
Tiba di Pelabuhan Masirei sekitar pukul 10.15 WIT, Bupati dan rombongan langsung disambut dengan dansa Munabai—nyanyian adat khas Waropen—yang menggema di sepanjang jembatan. Ratusan warga telah memadati area tersebut sejak pagi, berdiri di kiri-kanan jembatan, menanti kedatangan speedboat yang membawa orang nomor satu dan dua di Waropen. Kehangatan sambutan terasa begitu kental, menandakan antusiasme masyarakat terhadap kunjungan tersebut.
Namun, perjalanan menuju Masirey tidak berlangsung tanpa tantangan. Speedboat yang ditumpangi Bupati bersama rombongan sempat mengalami gangguan mesin akibat pompa bahan bakar yang tersumbat air. Kondisi ini membuat estimasi waktu tempuh yang seharusnya hanya 45 menit molor menjadi lebih dari satu jam. Beruntung, cuaca cerah dan laut yang tenang memastikan perjalanan tetap aman.
Selain itu, air laut yang sedang meti menyebabkan dua kali pergantian speedboat oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRK. Kapolres Waropen bahkan lebih dulu berpindah ke speedboat milik ULP Waropen untuk memastikan kelancaran perjalanan.
Setibanya di pelabuhan, setelah menerima pengalungan noken sebagai simbol penghormatan dan penerimaan, Bupati dan rombongan beristirahat sejenak sambil menunggu kehadiran rombongan Forkopimda dari Serui. Kehadiran para kepala distrik dan aparat kampung wilayah Timur pun turut menambah semarak acara, menunjukkan dukungan penuh terhadap program pembangunan di tingkat kampung.
Kunjungan ini bukan hanya tentang pembagian dana, tetapi juga menjadi momentum penguatan ikatan antara pemimpin dan masyarakat, melalui budaya, kebersamaan, dan harapan akan kemajuan Waropen Timur.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela