Bupati Mamteng Pimpin Langsung Rapid Tes Terhadap 600 ASN

Papua49 Dilihat

MEPAGO.CO.KOBAKMA-Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) terus melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 (virus corona) di kabupaten Mamteng, salah satunya dengan melakukan rapid tes.

Tidak tanggung-tanggung rapid tes dilakukan terhadap 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) Mamteng. Ravid tes dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lukas Enembe di Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah, Senin 20 April 2020.

Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi menjadi orang pertama yang melakukan rapid tes, setelah itu diikuti ratusan ASN dari berbagai dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah, Kapolres AKBP Deni Herdiana, Perwira Penghubung Mayor Suwito dan anggota DPRD  Mamberamo Tengah.

Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) mengatakan, rapid tes ini merupakan program pemerintah bagi seluruh PNS Kabupaten Mamberamo Tengah untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Dikatakan Bupati, di Kabupaten Mamberamo Tengah dinyatakan satu orang positif. Kini tengah dirawat di rumah sakit rujukan di RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya. Oleh karena itu, ia melakukan rapid tes bagi ASN untuk mengetahui sejauhmana penyebaran virus ini.

“Ini juga menjadi data bagi tim Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Mamberamo Tengah untuk mengambil kebijakan pencegahan secara dini,dengan data itu dapat dilihat mana yang positif dan juga mana yang negatif,” tambahnya.

Menurutnya, setelah melakukan rapid tes bagi 600 ASN di Kobakma, ibu kota kabupaten Mamberamo Tengah, maka hal yang sama akan dilakukan juga bagi ASN yang berada di Distrik Ilugwa Eragayam, Kelila dan Megambilis.

“Rapid tes ini akan dilakukan seluruh ASN Pemkab Mamberamo Tengah, tanpa terkecuali baik yang berada di ibu kota kabupaten maupun di distrik-distrik dan kampung,termasuk anggota TNI-POLRI, pimpinan-pimpinan gereja maupun masyarakat di 5 distrik,” katanya dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi MEPAGO.CO, kemarin.

Masih menurutnya, rapid tes ini wajib dilakukan bagi seluruh ASN, TNI-POLRI, pimpinan-pimpinan gereja, kepala-kepala kampung maupun masyarakat yang ada di lima distrik tanpa terkecuali.

1 KOTAK Rp 15 JUTA

Bupati dua periode ini mengakui, alat rapid tes yang dibeli di Jakarta memang mahal,satu kotak yang isinya 40 dihargai Rp15 juta. Walau mahal, namun pemerintah daerah  berusaha untuk membeli rapid tes tersebut demi melakukan deteksi penyebaran virus corona.

“Hari ini ada 800 buah yang kami datangkan, Kami akan pesan lagi sehingga seluruh masyarakat Mamberamo Tengah yang berjumlah 60 ribu seluruhnya bisa dites. Walau harga rapid tes terbilang mahal, namun itu dilakukan demi rakyat,” ucapnya.

Untuk alat rapid tes sendiri, kata Bupati RHP hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi, maka pemerintah daerah mengambil langkah cepat untuk mendatangkan alat rapid tes,tanpa menunggu dari pusat dan provinsi sebab di Kabupaten Mamberamo Tengah sudah satu orang yang dinyatakan positif. Harus ada langkah-langkah cepat dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.

Direktur RSUD Lukas Enembe, dr. Semuel Tandisalla mengatakan rapid tes massal bagi ASN merupakan tes secara cepat untuk melakukan pencegahan lebih dini terhadap penyebaran virus corona, sebab di Kabupaten Mamberamo Tengah, sudah satu orang dinyatakan positif terpapar covid 19.

“Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Mamberamo Tengah secara keseluruhan, karena dari hasil tracking yang dilakukan kontak dengan pasien positif itu, di satu distrik dan beberapa kampung yang sudah kontak dengan pasien itu bisa tertular, maka dilakukan rapid tes secara massal,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk kegiatan rapid tes sudah dimulai dari Distrik Kobakma yang merupakan ibu kota kabupaten. Dan akan dilanjutkan di 4 distrik lainnya yakni Kelila, Eragayam, Ilugwa dan Megambilis.

Menurutnya, untuk mendukung kegiatan ini, telah dibentuk tim kesehatan sebanyak 30 yang akan turun ke 4 distrik lainnya untuk melakukan rapid tes. (Humas) 

Editor : Robin SInambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *