Pemilik pohon gaharu, Yohanis Wonatorei, menunjuk salah satu pohon gaharu kepada Bupati Waropen Fransiskus X. Mote dan Wabup Yowel Boari saat kunjungan di Kampung Sanoi, Distrik Urei Faisei. (Foto: Dok/TIM ADC Bupati)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Pohon gaharu yang dikenal sebagai salah satu tanaman bernilai ekonomi tinggi mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Waropen. Pada Jumat (12/09/2025), Bupati Waropen Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si bersama Wakil Bupati Yowel Boari serta jajaran pejabat teras Pemkab Waropen meninjau langsung pohon gaharu milik petani Yohanis Wonatorei di Kampung Sanoi, Distrik Urei Faisei.
Rombongan bupati yang terdiri dari staf ahli, para asisten Setda, pimpinan OPD, dan sejumlah staf, disambut langsung oleh Yohanis Wonatorei selaku pemilik tanaman. Ia memandu Bupati dan rombongan menyusuri kawasan pohon gaharu yang tumbuh menjulang tinggi. Suasana penuh keakraban tampak ketika rombongan mendengarkan penjelasan Yohanis mengenai manfaat dan potensi ekonomi gaharu yang sangat tinggi di pasaran.
Bupati Mote dalam kunjungan tersebut menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan kosong di Waropen agar ditanami tanaman bernilai tinggi seperti gaharu. Menurutnya, gaharu bukan hanya memiliki khasiat yang beragam, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani jika dikelola dengan baik.
“Kami ingin agar para petani di Waropen bisa mencontoh apa yang dilakukan Bapak Yohanis Wonatorei. Pohon gaharu ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menjadi salah satu komoditas unggulan daerah,” ujar Bupati Mote.
Kunjungan ini dilakukan usai kegiatan Jumat Bersih lingkungan yang rutin dilaksanakan oleh Pemkab Waropen. Setelah meninjau kawasan tanaman gaharu, Bupati dan rombongan menikmati sajian khas daerah berupa jagung rebus, umbi-umbian, serta nasi yang disiapkan oleh masyarakat setempat.
Dengan adanya perhatian langsung dari pemerintah daerah, diharapkan budidaya pohon gaharu dapat berkembang lebih luas di Waropen, sehingga menjadi salah satu sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela