Bupati Yapen Tonny Tesar dan rombongan saat tiba di Waropen disambut Bupati Waropen. (Foto: Galib/Mepago Co).
MEPAGO,CO.. YAPEN – Sebagai kabupaten tetangga dan Kota Transit terdekat yaitu Kota Serui kabupaten kepulauan Yapen berkomitmen menyukseskan momemtum Sidang Sinode GKI yang di selenggarakan 5 tahun sekali.
Alhasil, di acara pembukaan Sidang Sinode GKI ke-18 di Waropen, Bupati Yapen Tonny Tesar, S Sos langsung boyong segenap jajaran Forkopimda yaitu Ketua DPRD Yohanis G Raubaba S.Sos, Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Herzoni Saragih, SH.MH. Kepala Kejaksaan Negeri Yapen Hendry Marulitua S.H,M.H, Dandim 1709/Yawa, Letkol Inf Catur Prasetyo, dan Ketua Pengadilan Negeri Serui, para anggota DPRD, Sekda Erny R Tania, S.IP, para pejabat utama yaitu Staf Ahli bupati dan Asisten Setda serta para pimpinan organisasi perangkat daerah.
Sidang Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Ke-18 dibuka resmi Ketua Badan Pekerja AM Sinode Papua Pdt Andrikus Mofu ditandai penyalaan obor.
Sidang Sinode GKI di Kabupaten Waropen telah menjadi perhatian penuh GKI Se-Tanah Papua dan Papua barat, bahkan terlihat antusias masyarakar, para utusan peserta dan pengembira setiap Klasis dari semua Kabupaten/Kota memadati tempat kegiatan.
Bupati Tonny Tesar dalam keterangan kepada Media Mepago mengatakan, Sidang Sinode yang ke 18 di Waropen, selaku kabupaten sangat terdekat sehingga menjadi tanggung jawab bersama karena masuk dalam wilayah zona 4, Selain itu di katakan juga bahwa kita hadir dalam pembukaan hari ini dengan kekuatan penuh sekaligus memberikan supports, dukungan terjadapt sidang sinode tersebut.
Pelaksanaan Sidang Sinode ke-18 di Waropen, Bupati Yapen Tonny Tesar mengakui bahwa merasa bangga atas agenda 5 tahun kali ini karena salah satu poin khusus yang di bahas adalah salah satunya Sang Tokoh Agama Domine Isak Kejne namanya akan di abadikan sebagai salah satu pelabuhan bandara udara di Tanah Papua dan Papua Barat.
Kita mengetahui bersama bahwa pengorbanan cinta kasih buat orang Papua Kristen di Pasifik dalam setiap kata kata menjadi spirit dalam kehidupan, yaitu dalam kata kata mengatakan bahwa di atas tanah ini, batu ini, saya meletakan peradaban bagi orang Papua menjadi orang pintar dan membangun negrinya sendiri.
Bupati 2 Priode ini lebih jauh mengenukakan bahwa membangun negri kita ini sejalan dengan aspek, bukan hanya setelah kita jadi bupati, DPR, DPRP dan DPRD.
Tetapi membangun daerah kita dari semua faktor seperti bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, peternakan, juga perekonomian di bidang usaha dan bisnis, jangan mengharapkan orang lain untuk membangun negri ini tetapi kitalah yang harus membangunnya, ungkap Tonny Tesar kepada awak media di sela-sela pembukaan Sidang Sinode di Waren. (***)
Penulis: Galib Maswatu
Editor: Tamrin Sinambela
