WAROPEN | MEPAGO.CO — Bupati Waropen, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si, mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Ia menegaskan, siapa pun yang menyebarkan ujaran kebencian, fitnah, atau pencemaran nama baik terhadap dirinya maupun pemerintah daerah akan diproses secara hukum.
Peringatan ini disampaikan Bupati Mote saat memimpin Apel Korpri di Waropen, Jumat (17/10/2025), yang turut dihadiri Wakil Bupati, Sekda, para Asisten, dan pimpinan OPD.
“Medsos hari ini terbuka. Siapa yang menulis itu bisa diketahui,” tegas Bupati Mote di hadapan para ASN.
Ia menyoroti adanya pihak yang berbicara sembarangan di media sosial, khususnya Facebook, dan menudingnya tanpa dasar. Menurutnya, tindakan seperti itu merupakan bentuk fitnah yang tidak dapat dibiarkan.
“Saya datang karena dipilih oleh masyarakat, saya juga Anak Waropen. Kalau saya pergi ke daerah lain, itu karena undangan resmi dan perjalanan dinas. Yang bicara sembarangan soal bupati akan dibawa ke pengadilan pada waktunya. Ada waktu terindah,” ujarnya tegas.
Bupati menegaskan, langkah hukum akan ditempuh untuk menjaga tertib sosial dan etika digital di tengah keterbukaan informasi saat ini.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mote juga menegaskan bahwa pemerintahannya berjalan secara transparan dan akuntabel, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk menebar fitnah.
“Tidak ada yang tertutup di Waropen ini. Pemerintahan saat ini terbuka, semua mendapat angin yang sama. APBD pun terbuka,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan komitmen untuk membangun sistem pemerintahan modern, termasuk rencana penerapan digitalisasi gaji dan absensi ASN pada tahun 2026.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan netralitasnya dalam pengambilan keputusan, terutama dalam urusan mutasi dan seleksi jabatan yang akan dilakukan berdasarkan uji kompetensi, bukan kedekatan pribadi atau suku.
“Pembelaan kita hanya pada aturan, bukan suku, agama, atau asal. Saya berdiri netral,” tegasnya menutup sambutan.
Bupati Mote menegaskan bahwa kritik tetap dibuka lebar, asalkan disampaikan dengan etika dan data yang benar — bukan menyerang pribadi. Setiap pelanggaran yang menyalahi hukum, khususnya terkait UU ITE, akan ditindak tegas demi menjaga kehormatan dan stabilitas pemerintahan di Waropen.
Penulis: TIIM
Editor: Tamrin Sinambela