Fakhiri didampingi Rumaropen bersama Timnya saat memberikan keterangan kepada awak media usai putusan MK. (Foto diunggah dari tangkapan layar video WhatsApp)
JAYAPURA | MEPAGO.CO –Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Nomor Urut 2, Mathius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mariyo), mengajak seluruh masyarakat Bumi Cenderawasih untuk kembali bersatu pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara Nomor 328 Tahun 2025 terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 2024.
Perkara tersebut diajukan pasangan calon nomor urut 01, Benhur Tomi Mano – Constan Karma, yang menggugat dugaan kecurangan dalam PSU. Namun, MK dalam sidang putusannya pada Rabu (17/9) menolak seluruh dalil pemohon dan menguatkan hasil keputusan KPU Provinsi Papua yang menetapkan pasangan Mariyo sebagai pemenang PSU Pilgub Papua 2024.
Usai putusan, Mathius D. Fakhiri menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi kepada seluruh masyarakat Papua yang telah menjaga ketertiban sepanjang proses pemilihan hingga sengketa di MK.
“Pertama-tama, kami bersyukur karena kemenangan demokrasi di Papua yang sudah ditunggu-tunggu hampir dua tahun akhirnya terwujud. Proses ini cukup panjang, sejak 27 November tahun lalu hingga kini, tetapi semua berjalan damai dan aman berkat partisipasi masyarakat Papua,” ujar Fakhiri kepada wartawan melalui sebuah video yang diunggah di grup WhatsApp.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keputusan MK harus dihormati bersama, sebab putusan tersebut merupakan puncak dari seluruh proses hukum.
“Kami mengajak seluruh masyarakat, baik pendukung paslon nomor urut 2 maupun paslon lain, untuk kembali bersatu membangun Papua. Mari kita menjaga hati dan perasaan agar perbedaan politik tidak memecah persaudaraan. Inilah jalan terbaik untuk kepemimpinan Papua lima tahun ke depan,” tegasnya.
Dengan putusan MK ini, pasangan Mathius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mariyo) resmi melangkah sebagai pemimpin Papua periode mendatang. Keduanya berkomitmen menjalankan amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan Bumi Cenderawasih.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela