Dewan Adat Waropen Tegaskan Mubes Tetap Digelar 26–29 November

Dari kiri ke kanan: Hepy Daimboa, Beny Ruatakurei, Jhon Imbiri, Oktavianus Tebai, Gotlif Sikowai, dan Hermanus Ramandey saat jumpa pers bersama para wartawan. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO — Dewan Adat Waropen memastikan bahwa Musyawarah Besar (Mubes) Masyarakat Adat Waropen akan tetap berlangsung pada 26–29 November 2025, meskipun sebelumnya mengalami beberapa kali penundaan. Keputusan ini menjadi bentuk komitmen lembaga adat dalam memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat adat serta memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah.

Dalam konferensi pers di Kantor Dewan Adat, Jumat (21/11/2025), perwakilan lembaga menegaskan bahwa Mubes merupakan kebutuhan mendesak untuk reorganisasi kepemimpinan dan pembahasan isu fundamental masyarakat adat.

“Secara kelembagaan kami siap. Konsolidasi tingkat bawah sudah dilakukan, materi dan aspirasi telah terkumpul untuk dibahas di Mubes,” tegas pengurus Dewan Adat.

Tokoh adat Beny Ruatakurei menyebut 2025 sebagai momentum penting untuk menyamakan arah pembangunan antara pemerintah, gereja, dan masyarakat adat.

“Tahun ini perencanaan, tahun 2026 harus action. Momentum ini jangan hilang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Adat Jhon Imbiri menegaskan bahwa pelaksanaan Mubes tidak boleh kembali ditunda.

“Tanggal 26 harus jalan, mau tidak mau. Dibantu atau tidak, kita tetap jalan,” jelasnya.

Jhon juga menyebut materi Mubes telah siap dan persiapan teknis mencapai sekitar 50 persen. Ia berharap pemerintah tetap memberikan dukungan demi keberhasilan agenda ini.

Pelaksanaan Mubes disebut sejalan dengan UU Pemerintahan Daerah dan UU Otonomi Khusus Papua, yang menempatkan lembaga adat sebagai mitra strategis pembangunan. Pembahasan pada Mubes akan mencakup hak-hak dasar masyarakat adat, reorganisasi Dewan Adat, dan integrasi kearifan lokal dalam arah pembangunan daerah.

Konferensi pers dihadiri pengurus dan tokoh adat, antara lain Hepy Daimboa, Beny Ruatakurei, Jhon Imbiri, Oktavianus Tebai, Gotlif Sikowai, dan Hermanus Ramandey, sebagai bentuk kesiapan menyukseskan Mubes.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *