Hari yang penuh warna! Mari-Yo disambut dengan tarian adat yang meriah di Waropen sebelum kampanye terbatas. (Ft: Tim Mari-Yo)
WAROPEN | MEPAGO,CO – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua nomor urut 2, Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), tiba di Kabupaten Waropen pada Sabtu (26/10/2024). Kehadiran mereka disambut meriah dengan tarian adat injak piring sebelum kampanye terbatas di kabupaten yang dikenal sebagai negeri seribu bakau dan tanah pecek.
Mari-Yo disambut oleh tim pemenangan dan ratusan masyarakat berpakaian adat yang sudah menunggu di Pelabuhan Pidemi Waren, Kampung Ronggaiwa, sejak pagi. Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen diarak keluar area pelabuhan, berhenti sejenak untuk berdialog dengan masyarakat sebelum melanjutkan perjalanan.
Dalam dialog tersebut, Mari-Yo menerima banyak masukan terkait pembangunan di Kabupaten Waropen. Salah satu warga, Saroi, menyampaikan, “Kami masyarakat Waropen butuh komitmen bapak berdua untuk mendukung perubahan yang lebih baik. Kami merasakan kurangnya pemimpin, perekonomian tidak berjalan, dan terjadi ketimpangan sosial. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.”
Menanggapi pernyataan tersebut, Matius Fakhiri menyatakan bahwa kondisi tersebut akan menjadi perhatian utama Mari-Yo dalam mendukung bupati terpilih. “Kami akan berkolaborasi untuk memastikan pembangunan, baik sumber daya manusia maupun infrastruktur, berjalan dengan baik.”
Fakhiri menjelaskan beberapa program prioritas untuk Waropen, termasuk meningkatkan perputaran ekonomi dengan menata ulang pelabuhan agar Kapal Putih Pelni dapat bersandar. Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur kesehatan, termasuk menghadirkan dokter, bidan, dan perawat sesuai kebutuhan daerah serta pembangunan puskesmas dengan fasilitas memadai di setiap distrik.
Dalam kesempatan itu, Matius Fakhiri kembali menegaskan pentingnya sinergitas untuk mencapai hasil yang lebih baik. “Tidak boleh ada pengkotak-kotakan. Mari-Yo hadir untuk memastikan Papua adalah rumah bersama, tanpa sekat suku, ras, atau agama. Kebhinekaan di Papua harus menjadi bagian terpenting untuk kemajuan,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan visi besar pasangan Mari-Yo, yaitu mewujudkan Papua Cerah, Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni. Visi ini sangat berarti bagi masyarakat Papua yang saat ini membutuhkan pemimpin yang dapat membawa perubahan.
“Mari-Yo sedang menyiapkan grand design untuk mendukung program pemerintah pusat, termasuk memberikan makan gratis kepada masyarakat Indonesia, yang juga berkaitan dengan mewujudkan Papua sehat dan bebas dari stunting,” jelasnya.
Selain itu, memastikan rumah layak huni bagi masyarakat Papua juga menjadi prioritas. Program inti yang dipaparkan pasangan Mari-Yo meliputi MACE KASIH JALAN, Mahasiswa Cerdas, Kartu Sehat Ibu Hamil, dan Jaminan Sosial Lanjut Usia, yang akan diberikan kepada seluruh masyarakat Papua. (TIM)
Editor: Tamrin Sinambela