SERUI – Terjadinya penambahan pasien Virus Corona atau Covid-19 akibat pelaku perjalanan di kabupaten kepulauan Yapen, media sosial kian ramai menyorotinya. Sikap tegas Pemerintah Daerah untuk menutup akses pintu masuk ke Yapen baik melalui pelabuhan laut dan Bandara Udara mendapat sinyal baik dan dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yapen.
Kebijakan Bupati Tonny Tesar akan menghentikan moda transportasi laut dan moda transportasi udara ke Yapen akibat mulai merebaknya Virus Corona di Kota yang kita cintai ini, DPRD Yapen sangat mendukungnya, ungkap Ketua DPRD Yapen Yohannis G Raubaba, S.Sos kepada media, Jumat (03/07/20) pagi dikantornya.
Menghentikan moda transportasi, selama pandemi, seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Yapen berjumlah 13 orang sampai hari ini, segala langkah dan upaya yang ditempuh Bupati semata-mata untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat Yapen yang tinggal di Serui. “Atas nama lembaga sebagai perwakilan masyarakat di DPRD, mendukung kebijakan Bupati menghentikan moda transportasi laut yang membawa penumpang dan moda transportasi udara,” ungkapnya.
Dikatakannya, Pemda setempat, TNI/Polri bersama tim gugus tugas Covid Yapen, tim medis, relawan dan elemen masyarakat kurang lebih 4 bulan sudah bekerja secara maksimal untuk melakukan pencegahan Virus Corona. “Pencegahan dan penanganan Covid-19 sebenarnya kita berhasil karena warga Yapen yang tinggal menetap belum terjangkit Virus Corona,” tuturnya.
Namun demikian, kata Yohannis, kita sekarang harus lebih kerja keras lagi, untuk melacak atau mendeteksi masyarakat yang sudah melakukan kontak dengan pasien yang positif.
“Semua kita masyarakat harus bersama-sama dan peduli untuk membantu pemerintah, tim gugus Covid untuk memberikan informasi yang akurat warga yang melakukan kontak dengan pasien positif,” terangnya. (*)
Editor: Jerry Sinambela
