Dua Jembatan Penghubung Resmi Berdiri di Yapen, Roberth Rouw: Ini Kerja Bersama

Wakil Ketua V DPR RI Roberth Rouw, Anggota DPR RI Komisi XIII Tonny Tesar, Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen Erny R. Tania, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Papua–Papua Pegunungan Freddy Siagian, bersama para pimpinan dan anggota DPRK Yapen, tokoh masyarakat, serta warga, berfoto bersama usai peresmian Jembatan Gantung Konti dan Mainumi. Momen kebersamaan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. (Ft: IST)

SERUI | MEPAGO,CO – Suasana penuh semangat dan antusiasme mewarnai peresmian dua jembatan gantung di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, yakni Jembatan Gantung Konti dan Jembatan Gantung Mainumi, yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2025. Selain menandai rampungnya infrastruktur penghubung antarwilayah, kegiatan ini juga menjadi momen serah terima Aset Barang Milik Negara (BMN) kepada pemerintah daerah. Pembangunan ini menjadi bukti nyata respons  pemerintah pusat melalui Roberth Rouw terhadap aspirasi masyarakat setempat.

Wakil Ketua V DPR RI Roberth Rouw bersama Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny R. Tania, menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian Jembatan Gantung Konti dan Jembatan Gantung Mainumi, Kamis (24/4/2025). Momen ini menandai rampungnya infrastruktur yang menjadi harapan masyarakat serta wujud nyata kolaborasi pusat dan daerah. (Ft: IST)

Peresmian ditandai dengan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Ketua V DPR RI dari Fraksi NasDem, Roberth Rouw, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny R. Tania. Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Anggota DPR RI Komisi XIII, Tonny Tesar, S.Sos, yang juga berasal dari Fraksi NasDem dan merupakan wakil dari daerah pemilihan Papua.

Turut hadir pula Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Papua–Papua Pegunungan, Freddy Siagian, ST., M.Eng, beserta jajaran pejabat dan staf teknis dari balai besar. Dari unsur legislatif daerah, tampak hadir pimpinan dan anggota DPRK Yapen, antara lain Djorge Diamon dari Partai Golkar, Ketua Fraksi NasDem DPRK, Emma Tauran, serta anggota Fraksi NasDem seperti Mesak Arebo dan Rian Hendrik dari Fraksi Golkar.

Meskipun sempat diguyur hujan sebelum acara dimulai, antusiasme masyarakat tidak surut. Ratusan warga tetap memadati lokasi peresmian yang dipusatkan di Kampung Konti, Distrik Angkaisera. Dalam sambutannya, Roberth Rouw menyebut hujan tersebut sebagai “hujan berkat”, yang menjadi pertanda baik atas terwujudnya pembangunan yang telah lama dinantikan.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Papua–Papua Pegunungan, Freddy Siagian, ST., M.Eng, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny R. Tania, menandatangani berita acara serah terima Aset Barang Milik Negara (BMN). Penyerahan ini merupakan bagian dari peresmian Jembatan Gantung Konti dan Mainumi, simbol sinergi pembangunan infrastruktur antara pemerintah pusat dan daerah.(Ft: IST)

Rouw mengenang perjuangan panjang dalam merealisasikan pembangunan dua jembatan gantung ini. Proses itu dimulai saat dirinya menjabat sebagai Ketua Fraksi NasDem dan Wakil Ketua Komisi V DPR RI periode 2019–2024. Aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Tonny Tesar, yang kala itu masih menjabat sebagai Bupati Yapen, menjadi dasar perjuangan yang kini membuahkan hasil.

Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi NasDem, Tonny Tesar, hadir dalam peresmian Jembatan Gantung Konti dan Mainumi dengan mengenakan kemeja putih. Kehadiran beliau menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. (Ft: IST)

“Sebagai putra asli Yapen, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan harapan masyarakat. Hari ini, perjuangan itu telah berbuah manis. Jembatan ini bukan hanya simbol konektivitas, tetapi juga lambang kerja keras dan kolaborasi kita semua,” ujar Rouw.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan ini dengan penuh tanggung jawab. Dengan nada santai namun penuh makna, Rouw mengatakan bahwa jembatan ini bisa menjadi ikon baru bagi Kampung Konti, bahkan menjadi ruang sosial baru bagi generasi muda.

“Bisa saja nanti anak-anak muda janjian ketemu di jembatan ini—mungkin untuk jalan-jalan, atau mungkin juga untuk cari pasangan,” ujarnya sambil tersenyum, disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Diharapkan, keberadaan dua jembatan gantung ini dapat membuka akses yang lebih baik antar kampung, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat konektivitas wilayah. Pemerintah pusat melalui Partai NasDem menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan yang merata dan berkeadilan, khususnya di wilayah-wilayah terluar dan tertinggal seperti Papua.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *