Edward Norman: Jalan Rusak di Kosiwo Ancam Akses Warga, Butuh Bronjong 150 Meter

Edward Norman Banua menyaksikan secara langsung dampak erosi yang menggerus akses vital warga di ruas jalan Tatui–Mambo–Ambaidiru. (Ft: Tamrin/mepago.co)

SERUI | MEPAGO.CO — Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua, Edward Norman Banua, ST, MM, dari Daerah Pemilihan VI, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Yapen pada Rabu (14/5). Dalam kunjungan tersebut, Norman meninjau langsung kondisi ruas jalan Tatui–Mambo–Ambaidiru di Distrik Kosiwo yang mengalami kerusakan parah dan nyaris terputus akibat erosi.

Ruas jalan tersebut kini berada dalam kondisi sangat memprihatinkan, mengancam kelancaran akses transportasi warga setempat. Erosi yang terjadi secara terus-menerus telah menggerus badan jalan, memperbesar potensi putusnya jalur tersebut.

“Saya datang langsung untuk melihat kondisi di lapangan, dan memang keadaannya sangat memprihatinkan. Jika tidak segera ditangani, jalan ini bisa benar-benar putus dan akan semakin menyulitkan masyarakat,” ujar Norman kepada awak media usai peninjauan.

Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRP Papua yang membidangi infrastruktur, Norman menyatakan komitmennya untuk menyuarakan dan memperjuangkan penanganan ruas jalan tersebut melalui pembangunan bronjong sebagai langkah penanggulangan darurat.

“Dari hasil pantauan, dibutuhkan bronjong sepanjang kurang lebih 150 meter untuk mengamankan badan jalan dari ancaman longsor dan erosi. Ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga berkaitan erat dengan keselamatan warga dan kelangsungan aktivitas ekonomi mereka,” tegasnya.

Norman menyebutkan bahwa temuan di lapangan akan segera dibahas dalam rapat internal Komisi IV. Ia berharap penanganan tersebut bisa diusulkan dalam APBD Perubahan tahun 2025, atau paling lambat masuk dalam APBD Induk tahun 2026.

“Kami akan memperjuangkan agar penanganan ini menjadi prioritas, karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Pemerintah harus hadir untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat di lapangan,” tambahnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal percepatan penanganan infrastruktur di daerah-daerah terpencil Papua, khususnya yang rawan bencana dan kerusakan jalan.

Edward Norman tiba di Bandara Stevanus Rumbewas sekitar pukul 08.35 WIT dengan penerbangan Trigana Air dari Bandara Sentani, Jayapura. Setelah mendarat, ia langsung menuju lokasi peninjauan jalan di Mambo sekitar pukul 09.00 WIT. Agenda kunjungan dilanjutkan dengan pertemuan bersama masyarakat dan tokoh lokal di SD Charis, Kampung Kontiunai, Distrik Yawakukat.

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *