F X Mote, Pemimpin yang Menyapa Umat dan Menguatkan Sinergi Keagamaan

Oleh: Tamrin Sinambela

Bupati Waropen, Drs. Fransiscus X. Mote, M.Si, menyalami jajaran ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Waropen saat kunjungan kerja, Jumat (08/08/2025). (FT: TIM)

Di tengah padatnya agenda pemerintahan, Bupati Waropen, Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si, menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal administrasi dan pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang merawat kehidupan beragama dan kebersamaan sosial masyarakat. Pada Jumat, 8 Agustus 2025, ia mengukir jejak yang bermakna melalui serangkaian kunjungan kerja yang sarat pesan kemanusiaan dan spiritual.

Dimulai dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Waropen, Bupati Mote menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah dan Kemenag. Dengan melibatkan 18 ASN dan 27 PPPK, ia mengajak seluruh jajaran untuk menyukseskan berbagai agenda keagamaan, bahkan memastikan keikutsertaan Pemkab Waropen dalam event nasional yang telah mendapat izin resmi. Komitmen ini dibalut dengan rencana inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh OPD, demi memastikan pelayanan publik berjalan disiplin dan optimal.

Dari ranah birokrasi, langkah Bupati berlanjut ke ranah rohani. Di GPDI Jemaat Solideo Gloria, Kampung Kemon Jaya, ia tak sekadar hadir, tetapi larut dalam haru mendengar kisah jemaat yang membangun rumah ibadah di tengah keterbatasan. Ucapan semangatnya “Jangan pernah menyerah… setiap jerih payah kalian tidak akan sia-sia” menjadi penguat iman sekaligus janji dukungan nyata dari pemerintah daerah.

Kunjungan diakhiri di GBGP Jemaat Pniel Sanggei, Distrik Urei Faisei, di mana sambutan hangat jemaat menyiratkan rasa bangga karena pemimpin daerah hadir langsung melihat kondisi gereja. Apresiasi Bupati terhadap pelayanan dan pembangunan gereja, disertai komitmen memberi dukungan penuh, kembali menegaskan bahwa rumah ibadah adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan sosial dan budaya masyarakat Waropen.

Serangkaian kunjungan ini memancarkan satu pesan: kepemimpinan sejati adalah menyentuh hati rakyat, mendengar keluh kesah mereka, dan hadir membawa solusi. Bupati Fransiscus Xaverius Mote bukan sekadar membangun fisik daerah, tetapi juga menegakkan nilai-nilai spiritual, harmoni antarumat, dan semangat kebersamaan di Kabupaten Seribu Bakau. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *