MEPAGO.CO, SERUI – Prosedur dan mekanisme anggaran setiap tahun berjalan, aturannya sudah jelas, begitu pula dengan kegiatan dan penggangarannya.
Kepala Inspektorat kabupaten kepulauan Yapen, Drs. Alex J Kiriweno, MSi saat memimpin apel gabungan, Senin (30/1) di halaman kantor bupati jalan Irian-Serui mengingatkan seluruh jajaran ASN di masing-masing Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) agar jangan bermain-main atau seenaknya melakukan pergeseran kegiatan dan anggaran. Oleh karena itu, seluruh ASN harus bekerja sesuai aturan dan mekanisme yang ada.
“Melalui pemantauan dan pemeriksaan kegiatan dan anggaran, oleh tim inspektorat di masing-masing OPD, ada kegiatan tidak termuat dalam APBD induk bahkan belum dibahas dalam APBD perubahan, tetapi dalam sistem aplikasi dan SIMDA kegiatan dan anggarannya sudah ada,” ungkap Kiriweno.
Ironisnya, untuk memuluskan pergeseran kegiatan itu, kata Alex, oknum-oknum tertentu langsung melakukan perubahan. Padahal, kegiatannya tidak ada dalam APBD induk, apalagi dalam APBD perubahan belum di setujui, tetapi aplikasi SIMDA kegiatannya sudah ada.
“Bupati tidak mengetahui, tetapi oknum-oknum tertentu, bisa melakukan pergeseran kegiatan, yang sama sekali tidak ada di APBD induk, begitu juga APBD perubahan belum dibahas, tetapi dalam aplikasi SIMDA pergeseran kegiatan tersebut sudah muncul,” akunya.
Memang dirinya tidak membeberkan OPD mana yang sudah melakukan pergeseran kegiatan tersebut, tetapi nampak dalam penekanan suaranya Alex sedikit kecewa. Pasalnya, Kabupaten Kepulauan Yapen sudah 5 kali berturut-turut meraih Opini WTP.
“Kedepan kita harus pertahankan Opini WTP, untuk itu kinerja penggunaan dan pengelolaan keuangan kita harus terus kita tingkatkan,” ungkapnya, seraya menambahkan penilaian Opini WTP yang sudah diraih Pemkab Yapen 5 kali berturut-turut harus terus dipertahankan. (***)
Editor: Jery Sinambela
