Kadistrik Soyoi Mambay Dapat Apresiasi dari Bupati Waropen

Bupati F.X. Mote saat menyematkan tanda peserta secara simbolis pada pembukaan Rapat Koordinasi Pemerintah Distrik dan Kampung.

WAROPEN | MEPAGO CO – Kepala Distrik merupakan simbol dan representasi pemerintah di tingkat distrik. Sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik, penampilan dan kelengkapan atribut resmi seorang Kepala Distrik (Kadistrik) bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan kehormatan dan tanggung jawab atas jabatan yang diemban.

Namun, kesadaran terhadap pentingnya atribut jabatan ini rupanya belum sepenuhnya dimiliki oleh sebagian Kadistrik. Hal itu tampak dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Distrik dan Kampung serta Penyaluran Dana Ketahanan Pangan (BUMDes) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Waropen di aula Kantor Klasis GKI Waropen, Kamis (24/7/2025).

Dalam kegiatan penting yang dihadiri langsung oleh Bupati Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., dan Wakil Bupati Yowel Boari, masih terdapat Kadistrik yang hadir tanpa mengenakan lencana atau atribut lengkap sebagai kepala pemerintahan tingkat distrik. Menanggapi hal itu, Bupati bersikap tegas dengan meminta para Kadistrik yang tidak melengkapi atribut jabatannya untuk kembali ke rumah dan mengenakan lencana sebelum mengikuti rapat.

“Kepala Distrik itu adalah Kepala Pemerintahan. Lencana bukan sekadar aksesori, tapi identitas dan simbol kehormatan jabatan yang harus dijaga dan dihormati,” tegas Bupati F.X. Mote dalam arahannya.

Bupati F.X. Mote (tengah) saat berfoto bersama perwakilan penerima penyematan tanda peserta didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung. (Ft: Tamrin)

Di tengah penegakan disiplin tersebut, hadir sosok inspiratif yang mendapat apresiasi langsung dari Bupati. Kadistrik Soyoi Mambay tampil lengkap dengan seluruh atribut jabatan, termasuk lencana resmi. Penampilannya yang rapi dan sesuai dengan protokol jabatan dinilai mencerminkan sikap profesional, wibawa, serta kesadaran penuh atas tanggung jawab sebagai pemimpin wilayah.

“Saya beri apresiasi kepada Kadistrik Soyoi Mambay karena lengkap memakai lencana jabatan. Ini contoh yang baik dan patut ditiru oleh Kadistrik lainnya,” ujar Bupati.

Sikap tegas Bupati ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pejabat daerah bahwa disiplin dan etika jabatan harus dimulai dari hal-hal sederhana namun bermakna, seperti kelengkapan atribut dan kehadiran yang tepat waktu. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya menegakkan wibawa pemerintah hingga ke tingkat akar rumput.

Rakor yang melibatkan para Kepala Distrik, Kepala Kampung, Bamuskam, serta pendamping dari tingkat kabupaten hingga kampung tersebut berlangsung tertib dan antusias. Gedung tempat kegiatan bahkan dipadati peserta hingga ke lantai dua dan area bawah, mencerminkan semangat bersama untuk membangun tata kelola pemerintahan kampung yang lebih disiplin, tertata, dan bertanggung jawab.

 

Penulis: Tamrin

Editor: T. Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *