Kajari Marcello Bella di Mata Forkopimda, Sosok Yang Baik dan Perhatian

Warung di Bandara Stevanus Rumbewas Bupati Tonny Tesae, dan Forkopimda bersama Plt. Sekda Erny Tania menikmati sajian teh dan kue ketika mengantar Kajari Marcella Bella ke tempat tugas baru di salah satu wilayah Provinsi Jambi sebagai Kajari Tanjung Jabung Barat. (Foto: Jery Sinabela)

MEPAGO,CO. YAPEN – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1709/Yawa, Letkol Inf Catur Prsetiyo mengatakan bahwa sosok Kepala Kejaksaan Negeri Serui (Kajari) Marcello Bella SH, MH adalah orang baik, dan penuh perhatian serta penyabar.

“Sekalipun perkenalan saya dengan pak Kajari Marcelo Bella sangat singkat yaitu kurang lebih 3 bulan karena beliau harus pindah tugas menjabat sebagai Kajari di wilayah Provinsi Jambi. Bagi saya, pak Kajari Marcello orang yang sangat perhatian dan tidak bisa saya lupakan,” akunya kepada media online Mepago.Co, di Bandara Stefanus Rumbewas, Minggu 27 Februari 2022.

Pertama saya bertugas di Serui tepatnya bulan Desember tahun 2021, beber Catur, pak Kajari Marcello langsung mengunjunginya di Mes Kodim di jalan Sudirman. “Saya masih ingat, pak Kajari bilang begini, pak Dandim kalau tidak mau nginap di Mes Trikora, ayo kita ke hotel Mauren,’ katanya menirukan ucapan pak Kajari ketika itu.

Oleh karena itu, saya tidak akan bisa lupakan penyambutan pak Kajari dan perhatiannya bagi saya, tuturnya lagi.

Ditempat yang sama, Ketua Pengadilan Negeri Serui, Ronald Massang, SH, MH juga memuji sosok Kajari Marcello Bella, yang sudah membangun kerjasama yang baik di jajaran Forkopimda dengan baik. 

“Sosok pak Kajari Marcello Bella, saya melihat orangnya baik dan penuh perhatian,” katanya.

Sementara itu,Marcello Bella, SH, MH yang mendapat tugas baru sebagai Kajari Tanjung Jabung Barat di Kuala Tungkal Provinsi Jambi mengaku sulit melupakan kabupaten kepulauan Yapen. Pasalnya, kedekatan dan kebersamaan yang penuh kekeluargaan selama bertugas di Yapen selama 2,5 tahun ia dapati. 

“Kebersamaan atau kekompakan dan kekeluargaan di jajaran Forkopimda di Kabupaten Kepulauan Yapen, mungkin akan sulit bahkan mungkin tidak akan ia dapati di luar Serui. Oleh karena itu, saya memang berat hati dan sedih berpisah dari Yapen. Tapi, karena ini sudah tugas, saya harus rela berpisah dari kabupaten kepulauan Yapen,” terangnya. (***)

 

Editor: Jery Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *