Komandan Kodim 1709/Yawa, Letkol Inf Baskoro Wijaya Atmanto, S.E., berfoto bersama personel dan mantan simpatisan TPN/OPM usai penyerahan senjata, dilanjutkan dengan keterangan pers di Makodim 1709/Yawa, Selasa (6/5/2025). (Ft: Humas Pendim)
SERUI | MEPAGO,CO –Seorang mantan simpatisan TPN/OPM wilayah Yapen Barat secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api jenis M1 Carbine beserta 45 butir munisi kaliber .30 (7,62x33mm) kepada Kodim 1709/Yawa, Selasa (6/5/2025), sebagai bentuk kesadaran untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penyerahan berlangsung di Markas Kodim 1709/Yawa, Jalan Maluku, Distrik Anotaurei, Kabupaten Kepulauan Yapen. Pelaku berinisial AS, warga Kampung Ariepi, Distrik Kosiwo, juga menyerahkan satu bendera Bintang Kejora dan satu buah noken bermotif serupa kepada Komandan Kodim, Letkol Inf Baskoro Wijaya Atmanto, S.E.
Dalam keterangan persnya, Letkol Baskoro menjelaskan bahwa penyerahan ini merupakan hasil penggalangan yang dilakukan dua personel Unit Intel Kodim, Serka Patrick S. Pasaribu, S.H. dan Sertu Markus Resa. Keduanya berhasil membujuk AS untuk meninggalkan kelompok separatis dan kembali ke pelukan NKRI.
“Saudara kita AS datang dengan ikhlas dan penuh kesadaran. Ini langkah yang patut diapresiasi,” ujar Dandim.
Ia menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk membantu kehidupan AS agar lebih baik ke depan, termasuk memperhatikan kesejahteraan keluarganya melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Letkol Baskoro juga menghimbau seluruh simpatisan TPN/OPM yang masih berada di hutan untuk mengikuti langkah AS dan menyerahkan diri secara sukarela.
“Jangan sampai generasi muda terseret dalam gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Karena bagi kita semua, NKRI adalah harga mati,” tegasnya.
Penulis: Ignatius Aninam
Editor: Tamrin Sinambela