MEPAGO.CO. MERAUKE– Luar biasa animo masyarakat untuk menyaksikan laga Final Sepakbola Putri di Stadion Katapal, Senin 11 Oktober 2021 sangat tinggi. Hal ini bias dilihat dari jumlah penonton yang memadati stadion. Bahkan sebelum Penontonpn masuk ke Stadion harus rela berdesak-desakan dan berpanas ria dari sejak siang.
Salah satu penonton bersamaan dengan 56 orang rekannya, Suwandi mengaku menumpang truk sewaan jauh-jauh dari Distrik Kurik, Kabupaten Merauke sudah berdesak-desakan dengan penonton fanatik Merauke dari sejak pukul 12.15 Wit di pintu masuk Stadion Katapal Merauke.
“Mas..! Kami dari tadi sudah bergesek-gesekan di pintu masuk stadion. Kami berharap datang cepat dari pukul 11.00 Wit sudah tiba di Stadion ini untuk menghindari macet masuk stadion. Nyaris kami baku pukul diluar sana. Keamanan dan Panpel harus segera antisipasi mulai dari sekarang sebelum pukul 12.00 Wit pasti semakin macet di pintu masuk,” katanya sambil menyeka keringat.
Dari rekaman media ini usai pertandingan DKI Jakarta Vs kontra Babel. Babel keluar sebagai pemenang sepak bola putri PON XX Papua 2021 di Klaster Merauke sudah berdatangan sejak pukul.11.00 Wit tepat.
Penonton yang berdatangan dari segala penjuru Merauke ingin menyaksikan partai final Putri Papua yang bertekat mengawinkan medali emas dengan tim putra Papua PON XX Papua 2021 sudah mulai macet pada pintu masuk Stadion Katapal Merauke.
Salah satu penonton dari Distrik Sota, Servasius Mbanggu bersamaan 35 orang rekannya mengakui kalau sudah tiba di Stadion Katapal Merauke sejak pukul.10.45 Wit. “Kami yang duluan dari teman-teman dari Distrik Kurik, tapi kami belum bisa masuk stadion, karena petuga medis satu-satu memeriksa suhu badan antisipasi Covid 19 katanya. Kami semua sehat. Periksa-periksa apa, kami lebih sehat dari petugas medis,” katanya kepada media ini di teras depan Stadion Katapal Merauke, Senin 11 Oktober 2021.
Walau semalam, Minggu (10/10/2021), Ketua Panpel, Piter Kalakmabin yang juga Wakil Bupati Pegunungan Bintang mengaku sudah mengantisipasi memblukanya penonton, tampaknya berbeda dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Setidaknya, panitia mengaku akan mulai antisipasi membludaknya penonton itu mulai sekitar pukul 12.00 Wit sebelum pertandingan partai final berlangsung sekitar pukul.15.00 Wit. Kenyataannya penonton sudah bergesek-gesekan berjuang masuk melewati pintu stadion sejak pukul 10.45 Wit.
“Kami berharap penonton juga bisa mengerti dengan kondisi Covid dan menjaga diri tidak bergesek-gesekan masuk pintu utama Stadion. Mereka tidak pikir senang menonton tapi lupa menjaga jarak menghindari penyebaran Covid 19,” kata salah satu relawan sepak bola putri, Maria B. (humas PPM sub Merauke/WT/DEL/SJ)
Editor : Robin Sinambela
