Masyarakat Kamkei Antusias Ikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI Bersama Tonny Tesar

Tonny Tesar, S.Sos saat memaparkan materi tentang Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Balai Kampung Kamkei, Jayapura, disambut antusias oleh masyarakat yang memenuhi ruang kegiatan. ( Ft: TIM)

JAYAPURA | MEPAGO.CO — Suasana Balai Kampung Kamkei, Kota Jayapura, tampak ramai pada Selasa (29/10/2025) saat digelarnya kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, yang menghadirkan Tonny Tesar, S.Sos, anggota MPR RI, bersama Yohanes Wanane, S.T, akademisi dan pemerhati pendidikan. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang memenuhi balai kampung sejak pagi.

Dalam kegiatan tersebut, Tonny Tesar menjelaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan merupakan fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dipahami serta diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Keempat pilar itu, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi pedoman bersama dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan zaman.

“Empat pilar kebangsaan bukan hanya teori, melainkan pedoman hidup yang membentuk karakter dan arah bangsa Indonesia. Pancasila menjadi dasar moral, UUD 1945 sebagai hukum tertinggi, NKRI sebagai bentuk negara yang harus kita jaga, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat persatuan dalam keberagaman,” ujar Tonny Tesar dalam pemaparannya.

Lebih lanjut, mantan Bupati Kepulauan Yapen dua periode itu menegaskan, nilai-nilai Pancasila harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai penangkal berbagai pengaruh negatif globalisasi, termasuk ancaman disintegrasi bangsa dan intoleransi. Ia mengajak masyarakat agar menjadi pelopor dalam menanamkan nilai kebangsaan di lingkungan keluarga dan komunitas masing-masing.

Sementara itu, Yohanes Wanane, S.T selaku akademisi menambahkan bahwa sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk memahami sejarah dan makna kebangsaan Indonesia. Menurutnya, penguatan karakter kebangsaan harus dimulai sejak dini, agar semangat nasionalisme tidak pudar oleh arus modernisasi.

“Kita hidup di era digital, tetapi jangan sampai kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Generasi muda harus bangga dengan identitas nasional dan berperan aktif menjaga persatuan bangsa,” kata Yohanes.

Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan selama sesi diskusi berlangsung. Warga menilai kegiatan ini penting karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar negara dan semangat kebersamaan sebagai warga bangsa.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan ajakan bersama untuk terus menanamkan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari. Tonny Tesar berharap, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah, terutama di tingkat kampung, agar nilai kebangsaan semakin kuat dan membumi di tengah masyarakat. 

 

Penulis: TIM

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *