MEPAGO.CO, SERUI – Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos menegaskan apabila pasien Virus Corona atau Covid-19 terus bertambah, maka moda transportasi laut dan transportasi udara akan ditutup. “Kita lihat dulu perkembangannnya beberapa hari kedepan, apabila masih ditemukan pelaku perjalanan positif Virus Corona terus bertambah, saya tidak main-main akan menutup moda transportasi Udara dan Laut,” tegasnya saat jumpa pers dengan para awak media, Kamis (02/07/20) sore di aula rumah jabatan.
Dikatakannya, untuk melindungi masyarakat Yapen dari penyebaran Virus Corona, strategi apapun akan di lakukan bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). “Saya akan berkoordinasi dengan Gubernur Papua dan Pemerintah Pusat, sebelum mengambil sikap tegas rencana penutupan moda transportasi laut dan udara apabila pasien Corona masih terus bertambah di Yapen yang kita cintai ini,” tegasnya.
Seiring diberlakukannya tatanan hidup baru atau New Normal, Yapen sudah membuka ruang supaya moda transportasi laut masuk begitu juga moda transportasi udara. Tepatnya 17 Juni 2020 bulan lalu, kapal penumpang milik PT. Pelni yaitu Kapal Motor (KM) Dobonsolo menyinggahi pelabuhan Serui. 454 penumpang turun di pelabuhan. Melalui pemeriksaan Rapid Test, ditemukan 78 penumpang reaktif rapid tes dan 376 non reaktif.
Saat tim medis Covid dan tim Klaster melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu screening terhadap 35 penumpang KM. Dobonsolo yang notabennya adalah pelakua perjalanan yang tinggal di Distrik Angkaisera, hasilnya 11 warga reaktif dan 1 warga mengidap gejala awal Covid-19.
11 warga yang reaktif, kata Bupati, mereka akan menjalani pemeriksaan SWAB. “Saya berharap semuanya negatif, tetapi apabila ada yang positif, langkah pertama saya akan tutup moda transportasi laut dan moda transportasi Udara,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia memerintahkan seluruh tim gugus tugas Covid supaya melacak atau menjaring, hubungan kontak oleh pasien. Sehingga penyebaran rantai virus Corona kita akan putuskan.
Editor : Jerry.