Alfosina Yanni Sikowai istri Moctar Raubaba bersama ketiga anaknya yang masih kecil. Kini terus berdoa agar suaminya bersama rombongan segera ditemukan dengan selamat. (Foto: Galib)
MEPAGO,CO. YAPEN – 7 penumpang Speedboat yang hilang kontak di perairan Wooi Distrik Wonawa Kabupaten kepulauan Yapen Papua salah satunya adalah Mochtar Raubaba seorang jurnalis media nasional.
Sudah tiga hari Speedboat dan rombongan Mocthar Raubaba yang hilang kontak belum ditemukan. Konon pencarian sudah dilakukan oleh 2 tim SAR, tim BPBD, tim DPRD Yapen, tentunya membuat kecemasan bagi keluarga.
Keluarga tidak hanya cemas bahkan mereka pun panik karena khabar setelah hilangnya kontak sampai hari ketiga belum ditemukan, kini keluarga terus berdoa meminta pertolongan Tuhan agar 7 penumpang dapat ditemukan dengan selamat.
Saat ini kami seluruh keluarga sangat cemas, adik- adik sekarang tak kuasa menahan tangis sudah 3 hari entah di mana mereka sehingga belum mendapat kabar yang pasti, ucap Alfosina Yanni Sikowai istri Moctar Raubaba, Selasa 18 Oktober 2022.
Sosok Moctar Raubaba adalah tulang punggung satu satunya harapan didalam keluarga. Selain itu, dia juga sebagai sosok pengganti orang tua bagi kakak dan adik-adiknya, beber istrinya.
“Kita sangat sedih apalagi kehidupan sehari-hari kita bergantung sama dia (Mocthar Ruababa,red). Kemudian dia juga yang diharapkan untuk mengurus kakak dan adik – adik didalam keluarga ” tuturnya.
Ibu tiga anak ini mengungkapkan kekhawatirannya saat ini disebabkan belum ada informasi pasti tentang keberadaan suaminya bersama adik dan ibunya yang turut didalam rombongan speed.
“Kalau tidak dapat, kita tidak tau lagi bagaimana nanti , seperti apa kita punya kehidupan karena , Bapak sudah tidak ada , Apalagi Mama dan kedua laki-laki ini kalau tidak ada kita mau harap kemana,” ujarnya lagi.
Dirinya pun berharap pencarian yang dilakukan Tim SAR dan seluruh elemen yang terlibat dapat secepatnya menemukan mereka dalam kondisi selamat.
” Kita berharap upaya pencarian yang dilakukan dapat menemukan mereka dengan selamat, Kita dari keluarga hanya bisa menopang lewat Do’a” imbuhnya. (***)
Penulis: Galib Maswatu
Editor: Tamrin Sonambela
