Momen Ulang Tahun, Maria Kalahkan Sumut di Babak Pengisihan

 

Maria saat menjatuhkan atlet Wushu Sanda asal Sumatera Utara Desy Raynawati Sagala pada babak pengisihan dengan skor 2-0, (Foto: PB PON XX PAPUA / Yulius Rianto)

MEPAGO,CO. MERAUKE – Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-34, atlet Wushu Sanda Papua Maria Monalu berhasil menaklukan atlet Wushu asal Sumatera Utara Desy Raynawati Sagala pada babak pengisihan dengan skor 2-0. Maria turun di kelas 60 kg. Kemenangan Maria dibabak pengisihan ini sekaligus mengobati kerinduan para pendukung tim Papua. Karena beberapa atlet Wushu Sanda Papua yang turun sebelumnya di babak pengisihan ini berakhir dengan kekalahan. ‘’Pertama, saya bersyukur dan berterima kepada Tuhan karena di umur saya ini masih diberi kesempatan di babak pengisihan ini. Tapi, ini sebagai batu lonjatan bagi saya saya di final besok untuk lebih berhati-hati. Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat Papua,’’ kata Maria Monalu. Pada pertarungan berikutnya, Maria Monalu akan bertemu dengan Banten. Ibu beranak satu ini mengaku tertarik menjadi atlet Wushu karena memang sejak kecil dirinya berpenampilan seperti laki-laki, sehingga potensi yang ia miliki tersebut dengan terjun di belah diri Wushu. Penampilan Maria Monalu di PON XX ini bukanlah pertama kali. Menurut dia, PON Papua ini merupakan yang ke-4 kalinya dan dari 3 kali ikut semuanya mendapat medali emas. ‘’Puji Tuhan dari 3 kali ikut P{ON itu selalu mendapat medali emas. Saya juga berharap masih diberi kesempatan yang sama. Karena semuanya itu kehendak Tuhan. Yang penting mengikuti prosesnya dengan baik dan patuh arahan pelatih. Dijalani saja,’’ terangnya. Sementara itu, Pelatih Kepala Whusu Sanda Adriani Mandey memohon dukungan dan doa masyarakat Papua untuk babak selanjutnya. Karena babak tersebut adalah baru babak pengisihan. ‘’Masih ada berlanjut di babak perebutan perak nanti. Saya optimis secara fisik dan tehnik,’’ terangnya. Dikatakan, penampilan Maria Monalu di babak pengisihan tersebut sangat bagus. Namun belum mengeluarkan sepenuhnya karena masih babak pengisihan. ‘’Kita mengukur jangan sampai terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti cidera,’’ terangnya. Menurutnya, masih banyak teknik yang dilakukan dan diperbaiki dan saat difinal akan all out. ‘’Mohon dukungan seluruh masyarakat Papua khususnya yang ada di Kota Merauke,’’ jelasnya. Sebab menurutnya, kemungkinan Maria akan bertemu dengan pemain muda di babak final. Ditambahkan, Tim Wushu Sanda Papua memiliki 11 atlet, namun yang diturunkan hanya 9 atlet. Dari 9 atlet yang diturunkan itu, 4 diantaranya sudah main namun semuanya gugur. ‘’Tapi masih ada 5 lagi yakni dikelas 65 kg, lalu kelas 56 kg putri dan 75 pria. Jadi masih ada 3 kelas,’’ tambahnya. Sedangkan yang sudah gugur yakni 3 atlet wushu sanda pria dan 2 atlet sanda putri. ( PB PON XX PAPUA / Yulius Rianto)

 

Editor: Robin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *