Bupati F.X. Mote bersama panitia Mubes dan Dewan Adat Waropen mengheningkan cipta mengenang almarhum Ketua Dewan Adat. (Ft: TIM))
WAROPEN | MEPAGO.CO — Musyawarah Besar (Mubes) IV Masyarakat Adat Waropen yang semula dijadwalkan berlangsung pada 12–15 November 2025 resmi ditunda dan akan digelar pada 26–29 November 2025 mendatang. Penundaan ini disepakati dalam rapat panitia pada 9 November 2025, yang dihadiri oleh Bupati Waropen Drs. Fransiscus Xaverius Mote, M.Si., jajaran Dewan Adat, dan panitia pelaksana.
Keputusan penundaan tersebut diambil berdasarkan tiga pertimbangan utama yang dinilai mendesak dan penting. Ketua Panitia Mubes Masyarakat Adat Waropen, Andre Wonatorei, dalam surat keputusan yang diterbitkan Selasa (11/11), menjelaskan bahwa alasan pertama adalah situasi duka yang tengah menyelimuti masyarakat adat Waropen atas berpulangnya Ketua Dewan Adat Waropen, almarhum Pdt. Frans Sibi Wonatorei, S.Th., M.Th.
Rencana pemakaman almarhum dijadwalkan pada 12 November 2025, bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan Mubes. Oleh karena itu, kegiatan besar masyarakat adat tersebut ditunda sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan peran besar almarhum bagi kebudayaan serta persatuan masyarakat Waropen.
“Penundaan ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap tokoh adat yang telah banyak berjasa dalam memelihara nilai-nilai budaya Waropen,” ujar Ketua Panitia, Andre Wonatorei.
Alasan kedua, lanjut Andre, berkaitan dengan penyesuaian jadwal agar perwakilan dari kementerian dan instansi terkait dapat turut hadir, mengingat mereka memiliki agenda nasional yang tidak dapat ditinggalkan pada tanggal semula.
Sementara alasan ketiga adalah memberikan waktu tambahan bagi panitia untuk mematangkan persiapan teknis dan logistik pelaksanaan Mubes agar berjalan maksimal dan representatif.
Meski jadwal berubah, panitia telah menyiapkan lokasi-lokasi pelaksanaan kegiatan. Upacara pembukaan dan pameran budaya akan dipusatkan di Lapangan Elias Paprindey, sedangkan sidang umum Mubes berlangsung di Gedung Klasis GKI Waropen. Untuk sesi panel dan pembahasan komisi, kegiatan akan dibagi di Hotel Merpati dan Hotel Elfonso Duwiri.
Sebelum keputusan ini diambil, panitia telah menyelenggarakan Pra-Konferensi pada 4 November lalu. Dalam forum tersebut, Wakil Ketua II Dewan Adat Waropen, Marselus Daimboa, menegaskan pentingnya forum pra-konferensi sebagai wadah membahas isu-isu strategis dan masa depan kelembagaan adat Waropen.
“Sebelum masuk ke Mubes, Pra-Konferensi menjadi forum penting untuk membahas tuntas arah kelembagaan, struktur dasar dan keret, serta model kepemimpinan adat yang kita harapkan ke depan,” ujarnya.
Penundaan pelaksanaan Mubes IV ini diharapkan memberi waktu bagi seluruh pihak untuk melakukan persiapan matang, sekaligus menghormati duka mendalam atas wafatnya tokoh adat dan rohaniwan besar Waropen, almarhum Pdt. Frans Sibi Wonatorei.
“Dengan penjadwalan ulang ini, kita berharap Mubes dapat berlangsung lebih khidmat, berkualitas, dan menghasilkan keputusan penting bagi masa depan masyarakat adat Waropen,” tutup Andre Wonatorei.
Penulis: TIM
EADITOR: tamrin Sinambela
