Lampet Makanan Khas Batak Jadi Rebutan di Stand KMB Kota Jayapura

Nasional1035 Dilihat

MEPAGP.CO. JAYAPURA – Kecintaan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga  dan Dandim Kol  Inf  TNI J. Simatupang mencicipi masakan khas Batak bukan hanya slogan belaka. Kedua putra terbaik Batak itu mendatangi stand kuliner masakan khas Batak pada saat perayaan HUT Kota Jayapura ke 110 di lapangan Hamadi, Sabtu 7 Maret 2020.

Kehadiran kedua putra Batak tersebut disambut hangat oleh coordinator Kuliner Nusantara dan muda-mudi Batak yang menjaga stand kuliner masakan khas batak tersebut. Bahkan kedua putra Batak tersebut berkenan mendampingi Walikota Benhur Tomi Mano, wakil walikota Rustam Saru bersama pejabat dan Forkopindo mencicipi masakan khas Batak.

Dandim 1701/Jayapura, Kol Inf Jerry, HT Simatupang mendampingi walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano meninjau Stand Kuliner Nusanatara makanan khas Batak pada acara Kuliner Nusantara pada acara HUT Kota Jayapura ke 110 di Lapangan Hamadi, Sabtu 7 Maret 2020. (FT : Robin SInambela)

Beda halnya dengan pejabat orang Batak yang duduk dipemerintahan kota Jayapura, tak satupun yang hadir mengunjungi stand KMB Kota jayapura. Sepertinya pejabat Batak yang duduk di kantor walikota enggan atau memang tidak mengetahui sama sekali ada stand KMB pada acara pagelaran Kuliner Nasional pada HUT Kota Jayapura ke -110 yang dimaksud.

‘’kita jangan langsung berburuk sangka kepada ASN maupun pejabat batak yang kerja di kantor walikota. Mungkin mereka gak tau ada stand Batak sehingga mereka tidak hadir di stand Kuliner Nusantara khas batak,’’ kata coordinator Stand Kuliner Nusantara KMB Kota Jayapura, Rudi H. Sihombing.

LAMPET SELALU ADA

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga ketika mendapingi walikota Jayapura mengunjungi stand Kuliner Nusantara khas Batak, tanpa sungkan menjelaskan semua masakan khas batak yang disajikan di Stand, seperti arsik ikan mas, ayam napinadar, ayam namargota dan lampet. Konon lagi Naek Tigor Sinaga mengajak walikota, jajaranya dan Forkopindo mencicipi lampet. Togor memaparkan lampet disetiap acara pernikahan Batak selalu ada.

 ‘’Jadi kalau lampet tidak ada, serasa pesta kurang lengkap. Oleh karena itu, disetiap pesta Batak, khususnya pernikahan orang Batak, lampet ini selalu ada,’’ paparnya sekaligus ia menawarkan agar walikota, wakil walikota dan Forkopinda mencoba mencicipi lampet yang disiapkan.

Pada saat mencicipi lampet walikota Jayapura pun merasa penasaran, ia bertanya kepada kepala perwakilan BI didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1701/Jayapura, Kol Inf Jerry, HT Simatupang lampet dibuat dari apa saja. Tigor menjelaskan bahwa lampet dibuat dari beras yang ditumbuk halus. Kemudian dicampur dengan kelapa parut serta gula merah atau gula aren dimasukan di dalam beras halus.

‘’Lampet ini adalah makanan khas orang Batak. Saya mulai dari kecil sudah mencicipi lampet. Dan disetiap pesta adat Batak lampet ini selalu disajikan. Jadi boleh dibilang lampet, bebas kolestorol,’’ ujar Tigor sambil tersenum-senyum mempromosikan lampet.

Begitu mendengar penjelasn dari Tigor dalam hitungan menit saja, lampet diserbu pengunjung dan semua ludes habis dicicipi dan dibawa warga yang hadir ke rumahnya. Demikian juga ayam namargota dan ayam napinadar. Warga yang hadir berebutan. (***)

 

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *