PON XX, Ini Kabar Baik Kasdam Bagi Atlet Papua
MEPAGO.co. JAYAPURA- Kabar gembira buat seluruh atlet-atlet Papua yang telah mengikuti kegiatan Character Building dan Achievement Mitivation Training ( CB dan AMT) gelombang I-V di Rindam XVII Cenderawasih memberikan peluang untuk para atlet Papua yang diturunkan di PON masuk menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kabar gembira itu disampaikan Ketua Puslatprov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan yang juga selaku Kasdam XVII Cenderawasih pada acara penutupan Cb dan AMT Gelombang ke V di Rindam XVII Cenderawasih, Kamis 17 Oktober 2019, pagi. ‘’Bagi yang berminat menjadi anggota TNI, silahkan anda sampaikan kepada saya atau kepada wakil ketua II Puslatprov KONI Papua,’’ kata Irham.
Peluang masuk TNI lanjut ketua Puslatprov terbuka, khusus para atlet yang berprestasi di PON XX Papua 2020, ‘’Kalau kurang-kurang sedikit persyaratan, itu tidak apa-apa, masih bisa ditolerir. Oleh karena saya percaya atlet yang mengikuti CB dan AMT ini adalah atlet-atlet yang tangguh, tentu peluang meraih medali di PON sangat terbuka lebar. Jadi bagi siapa nanti atlet yang berhasil meraih medali, berkeinginan masuk TNI silahkan saja, kita akan beri peluang masuk TNI,’’ ujarnya.
SEKUM APRESIASI
Ditempat yang sama Sekretaris Uumum KONI Papua, Kenius Kogoya, SP.M.Si menyambut baik apa yang disampaikan oleh ketua Puslatprov Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan yakni Kodam XVII Cenderawasih memberi peluang bagi para atlet Papua untuk masuk di TNI. ‘’Kita dari KONI Papua mengapreasisi langkah yang diambil Kodam XVII Cenderawasih memberi peluang menjadi anggota TNI terhadap semua atlet Papua yang berprestasi di PON,’’ ujar Kenius.
Ruang ini ujar Kenius harus dimanpaatkan para atlet dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, ia mengajak semua atlet dengan dibantu oleh para pelatih agar lebih rajin dan displin lagi saat latihan sehingga di PON XX Papua tahun 2020 bisa sukses meraih medali sebanyak-banyaknya. ‘’Ini tentunya dorongan buar semua atlet kita agar lebih rajin dan disiplin saat latihan,’’ imbuhnya. (*****)
Editor Robin Sinambela
