Natal GPDP Lembah Urei: Yesus Nama yang Menyelamatkan

Gembala Sidang GPDP Jemaat Viktori SPV Lembah Urei, Nurdin Pasaribu saat membawakan Khotbah. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Perayaan Natal identik dengan suasana damai dan sukacita. Pesan tersebut disampaikan Gembala Sidang Gereja Pentakosta di Papua (GPDP) Jemaat Viktori SPV Lembah Urei, Nurdin Pasaribu dalam khotbah Natal yang berlangsung penuh khidmat bersama warga jemaat setempat.

Dalam khotbahnya, gembala jemaat mengangkat nats Alkitab dari Matius 1:21 serta Filipi 2:9–10, yang menegaskan makna kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia. Ia menjelaskan bahwa nama Yesus diberikan karena Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa, dan melalui nama-Nya setiap lutut akan bertelut serta setiap lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.

Dengan mengusung tema “Yesus Nama yang Menyelamatkan Dunia” dan subtema “Dengan Kelahiran Kristus, Gereja Pentakosta di Papua Diberi Otoritas dan Kuasa untuk Melayani dalam Nama Yesus”, ibadah Natal menjadi momentum penguatan iman jemaat untuk terus melayani Tuhan dengan penuh kuasa dan tanggung jawab.

Paduan suara Kementerian Agama Waropen saat memberikan kesaksian lewat kidung pujian . (Ft: Tamrin)

Ibadah Natal tersebut turut dimeriahkan oleh paduan suara dari Kementerian Agama Kabupaten Waropen, para hamba Tuhan, serta dihadiri Ketua Klasis GPDP, Yehuda Buinei, bersama istri, para tamu undangan, dan seluruh warga jemaat GPDP Jemaat Viktori SPV Lembah Urei.

Sementara itu, dalam kesan dan pesan Natal, Ketua Klasis GPDP Yehuda Buinei menyampaikan refleksi pribadinya tentang makna Natal. Ia mengungkapkan bahwa bulan Desember sering kali dipenuhi berbagai tantangan dan persoalan, namun di tengah semua itu, kasih Tuhan tetap nyata.

“Bulan Desember sering kali penuh dengan masalah, tetapi Natal selalu membawa sesuatu yang berkesan. Rencana Natal di tempat ini mungkin tidak terlihat sejak awal, namun Tuhan membuatnya menjadi Natal yang luar biasa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa dalam kondisi apa pun, umat percaya harus tetap berpegang pada Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat. “Nama Yesus adalah nama yang menyelamatkan. Apa pun keadaan yang kita hadapi, semuanya harus kita percayakan kepada-Nya. Imanuel—Tuhan selalu menyertai kehidupan kita,” pesannya.

Perayaan Natal ini tidak hanya menjadi peringatan kelahiran Kristus, tetapi juga menjadi penguatan iman bagi jemaat untuk terus hidup dalam damai, sukacita, serta pengharapan, dengan keyakinan bahwa Yesus Kristus senantiasa hadir dan menyertai umat-Nya dalam setiap situasi kehidupan.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *