MEPAGO.CO. JAKARTA – Akhirnya ambisi kontingen Papua membawa medali emas terwujud setelah tim Dayung Papua, yang turun di nomor Kayak 4 putri jarak 1.000 meter Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV 2019 Jakarta, di Danau Situ Cipule, Karawang, Jawab Barat Minggu (24/11) sore berhasil keluar sebagai juara 1.
Keberhasilan Tim Dayung Putri Papua medaih medali emas menunjukan prestasi Popnas 2019 meningkat dibandingkan dua tahun lalu di Jawa Tengah, dimana pada saat itu kontingen Papua tidak mendapat medali emas.
Atlet Papua yang turun di K 4 dinataranya Anita Wambrauw, Ester Daimoi, Enjelina Koibur dan Lea Laste Entong meraih medali emas dengan catatan waktu 4.08 menit. Menyusul tim Kalimantan Selatan 4.11 menit serta Jawa Barat dengan 4.12 menit.
Selain medali emas, Dayung Papua juga meraih medali perak dan perunggu lewat Herlin April Lali pada nomor Canoeing (C1) putri dan Anjelina Koibur di nomor Kayak (K1) putri.
Pelatih Dayung Papua, Erni Sokoy, bersyukur dengan prestasi yang dicapai tim dayung Papua. Kendati demikian, ia sedikit kecewa dengan hasil itu sebab target meraih dua medali emas di tim Dayung belum terpenuhi.
“Dayung sebelumnya menargetkan dua medali emas, tapi hanya dapat satu. Untuk itu, kami mohon maaf kepada Dinas Pemuda dan Olahraga dan masyarakat Papua atas hasil yang belum memenuhi target itu,” kata mantan atlet Nasional Dayung Papua ini seperti dikutip dari halaman Pusat Data pemerintah provinsi Papua, kemarin.
Memang kata dia, tim Dayung Papua rata-rata hanya melakukan persiapan selama tiga bulan, sementara provinsi lain melakukan persipan yang panjang dan banyak dari Pelatnas. ‘’Tapi saya tetap bangga dengan atlet dayung Papua, apalagi mereka bisa memberi persaingan kepada atlet Pelatnas dari Provinsi lain,” katanya.
Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Idris Salama, mengapresiasi capaian itu. “Alhamdulillah, kita berhasil meraih satu medali emas, artinya prestasi Popnas 2019 meningkat dari dua tahun lalu di Jawa Tengah, dimana Papua belum mendapat medali emas,” ujarnya. (*****)
Editor : Robin Sinambela
