Panitia Sidang XVIII Sinode GKI Papua Bagikan Bantuan Pembangunan Sarana Ibadah Kepada Jemaat GKI di Klasis Waropen

Sekretaris Umum Panitia Sidang XVIII SINODE GKI DI TANAH PAPUA, Korinus Reri, SP, MM, M.Ak. (Foto; Satya/Mepago)

MEPAGO.CO, WAROPEN – Sekretaris Umum Panitia Sidang XVIII SINODE GKI DI TANAH PAPUA, Korinus Reri, SP, MM, M.Ak mengatakan bahwa salah satu bentuk kesiapan Pemerintah dan Gereja di Kabupaten Waropen untuk menyambut dan mensukseskan Sidang XVII Sinode GKI di Tanah Papua yang akan berlangsung pada tahun 2022 antara lain penataan tempat-tempat ibadah di setiap jemaat terutama jemaat-jemaat yang berada di sekitar pusat kegiatan sidang.

Dikatakannya, bahwa Ketua Umum Panitia Pelaksana Sidang XVIII Sinode GKI di Tanah Papua yang juga adalah Bupati Kabupaten Waropen, Bapak Jeremias Bisai, SH mengarahkan seluruh panitia untuk melakukan percepatan penyelesaian gedung-gedung gereja khususnya pada jemaat GKI Klasis Waropen.

Apalagi dalam kunjungan bapak Bupati Jeremias di sekretariat Panitia Sidang Sinode dan beberapa gedung gereja sekitar kota Urei Faisei dan Waren, Ketua panitia menyampaikan bahwa perlu adanya alokasi bantuan dana kepada jemaat-jemaat yang sedang membangun gedung gereja dan gedung serbaguna (GSG), agar bangunan-bangunan tersebut segera rampung sebelum pelaksanaan Sidang Sinode pada Tahun 2022.

lebih jauh Korinus mengemukakan bahwa Pemerintah daerah Kabupaten Waropen memiliki seriusan untuk mendukung pelaksanaan Sidang XVIII Sinode GKI dan juga memberi perhatian terhadap pembangunan sarana ibadah yang terkait dengan ivent Akbar ini. Hal ini nampak dari adanya alokasi dana hibah pada RAPBD tahun 2021 untuk menjawab proposal dari jemaat-jemaat guna penyelesaian pembangunan sarana- sarana ibadah dimaksud. Namun hingga saat ini belum dilaksanakan penetapan APBD tahun 2021 sehingga dukungan dana terhadap pembangunan sarana ibadah belum terealisasi.

Menanggapi kondisi ini, maka Ketua Panitia Sidang XVIII Sinode GKI mengambil langkah untuk memberikan bantuan berupa pinjaman dari dana Panitia Sidang XVIII Sinode GKI yang sementara telah tersedia, agar pekerjaan konstruksi dari sarana sarana ibadah dapat segera dilanjutkan hingga selesai.

“Bapak Ketua panitia meminta wakil-wakil ketua panitia, sekretaris panitia dan wakil-wakil sekretaris bersama badan pekerja klasis GKI Waropen untuk menyerahkan bantuan biaya pembangunan kepada beberapa jemaat yang berada di Urei Faisei dan Waren pada hari Minggu, 9 Mei 2021,” ungkapnya.

Jemaat-jemaat yang mendapatkan bantuan pembangunan gedung gereja adalah: Jemaat Imanuel batu zaman ronggaiwa dan Jemaat Petrus Sawara SP VI.

Sedangkan bantuan untuk Pembangunan Gedung Serbaguna (GSG) diberikan kepada Jemaat Sion Mambui, Jemaat Alfa Omega Paradoi dan Jemaat Smirna Nubuai.

Bantuan pembangunan gedung gereja masing-masing diberikan biaya sebesar Rp 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) sedangkan bantuan pembangunan GSG, masing-masing diberikan biaya sebesar Rp 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

Sebelum itu, pada beberapa minggu yang lalu Bupati Waropen yang juga adalah Ketua Panitia Sidang XVIII Sinode GKI telah menyerahkan secara langsung bantuan Pembangunan Gedung Gereja kepada Jemaat Diaspora SP V, Jemaat Silo Pulau Nau dan Jemaat Viadolorosa Botawa masing-masing Rp 500.000.000,- serta Jemaat Bethania Waren sebesar 1.000.000.000,- .

Sebelumnya, Bupati telah menyerahkan bantuan pembangunan kantor klasis GKI yang baru sebesar Rp 500.000.000,-. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa : “Suksesnya pelaksanaan Sidang XVIII Sinode GKI di Tanah Papua Tahun 2022, menunjukkan harga diri orang Waropen, maka Gedung- gedung Gereja dan infrastruktur pendukung lainnya harus dibenahi secara baik karena menunjukkan wajah dari daerah ini”.

Sedangkan bantuan Pembangunan Gedung Gereja Jemaat Winggai Winuri Sanggei yang juga dialokasikan sebesar Rp 500.000.000,- akan diserahkan pada beberapa waktu yang akan datang setelah ada pertemuan antara Panitia Sidang XVIII Sinode GKI di tanah Papua dengan Majelis Jemaat setempat. (***)

 

Ditulis: Sole Satya

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *