Bupati Yapen Siap Pulangkan Warganya

Papua88 Dilihat

MEPAGO.CO. JAYAPURA – Ratusan warga masyarakat Kabupaten Kepulauan Yapen  hingga kini masih tertahan di Jayapura. Hingga Kamis, 25 Juni 2020. Konon kurang  lebih 200-an warga Yapen belum diberangkatkan ke Serui. Lantaran  dayang muat penumpang kapal perintis melayani rute Biak, Supiori, Waropen dan Kepulauan Yapen sangat terbatas.

Ketua Ikan Keluarga Poom Serewen (IKPS) Provinsi Papua, Verinandus Airi,S.IP kepada pers mengatakan sebanyak 71 masyarakat dari Yapen Barat Utara hingga saat ini belum diberangkatkan dan sementara tinggal di Kota Jayapura dan sekitarnya.

“Ada sekitar 71 masyarakat kita belum diberangkatkan. Mereka berasal dari  Distrik Poom kampung Poom I, kampung Poom II, kampung Humbehawai, kampung Serewen, kampung Rarisi dan kampung Makiroang. Mereka belum berangkat akibat terbatasnya jadwal pelayaran dan daya angkut penumpang,”ujar Airi.

Menurutnya, dengan terbatasnya daya muat penumpang kapal perintis, maka IKPS telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen untuk mencari solusi guna memulangkah warga Yapen Barat Utara yang masih tertahan di Jayapura.

“Kami sudah menghubungi Bupati Kepulauan Yapen langsung dan kaka Bupati siap memulangkan masyarakat kita. Kaka Bupati sedang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Yapen dan diharapkan dalam seminggu kedepan ada alternatif untuk pemulangan masyarakat Distrik Poom,”katanya.

Kata Airi, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen akan memulangkan masyarakatnya di Jayapura secara bertahap dengan jumlah terbatas. Langkah ini diambil dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Pemerintah Yapen menerapkan protokol kesehatan secara ketat dikarenakan 150 warga Yapen yang berangkat tahap pertama menggunakan kapal Pelni KM Dobonsolo dua pekan lalu, 76 diantaranya setelah Rapid Test dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan SWAB, 4 orang dinyatakan positif.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar warga Yapen yang datang ke Jayapura untuk urusan pendidikan, kesehatan serta urusan keluarga. Mereka tidak bisa pulang seiring dengan pemberlakuan pembatasan layanan transportasi laut dan pesawat terbang.

“Sebagian warga kita ke Jayapura dengan tujuan wisuda anak-anaknya di sejumlah universitas. Ada juga urusan kesehatan dan urusan kekeluargaan. Mereka datang ke Jayapura, Sentani dan Keerom sekitarnya.

Jumlah masyarakat Kepulauan Yapen yang balik ke daerahnya sebanyak kurang lebih 500 lebih orang. 150 orang telah dipulangkan via KM Dobonsolo dan Kamis malam 25 Juni 2020 sebanyak 100 orang diberangkatkan menggunakan KM Sabuk Nusantara 100.

“Kamis ini, ada 100 masyarakat Yapen yang dijadwalkan ikut kapal KM Sabuk Nusantara 100 bersama-sama dengan masyarakat Saireri dari Biak, Supiori dan Waropen,”tukasnya. (***)

Editor: Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *