Kantor Dinkes Keerom Dipalang Keempat Kalinya,

Papua205 Dilihat
MEPAGO.CO. KEEROM- Untuk keempat kalinya dalam kurun sebulan terakhir, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom kembali dipalang para Nakes (tenaga kesehatan) pada Senin 28 September 2020 siang. Pemalangan ini dilakukan kembali yang keempat kalinya, menyusul pembukaan palang oleh pihak yang tak diketahui pada pagi harinya.
 Para Nakes yang melakukan pemalangan kali ini datang dari 7 Puskesmas yang ada di Kabupaten Keerom, yaitu 5 Puskesmas awal (Pitewi, Waris, Arso Kota, Senggi dan Web). Maka pada pemalangan siang tadi, para Nakes dari Puskesmas Arso Barat dan Puskesmas Arso Timur juga ikut bergabung.
 Nampak diantara para nakes yang ada bersama-sama membawa spansuk tentang pemalangan yang keeempat dan menegaskan kembali tuntutan mereka agar dr. Ronny Situmorang segera dicopot atau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom.
 Berbeda dengan pemalangan sebelumnya, maka pemalangan kali ini para Nakes bahkan sampai melakukan pemalangan dengan spanduk yang dibentangkan menggunakan tiang kayu disisi kanan dan kiri. Selain itu mereka juga melakukan pemalangan dengan cara pintu besi yang ada didepan Dinkes Keerom dilas oleh para Nakess.
Selain itu, mereka juga membentangkan dua spanduk yang bertuliskan mosi tidak percaya kepada Kadinkes Keerom yang ditandatangani oleh para Nakes yang ikut aksi pemalangan. Selain itu juga ada spanduk selamat datang kepada Pjs. Bupati Keerom sekaligus harapan agar Pjs. Bupati bisa menyelesaikan masalah di Dinkes dengan lebih baik dari yang dilakukan pemerintah sebelumnya.
 ‘’Kami akan terus melakukan pemalangan sampai tuntutan kami dipenuhi yaitu dr. Ronny Situmorang harus turun dari jabatannya sebagai kadinkes karena selama 3 tahun menjabat Kadinkes, dr. Ronny tidak mampu menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan dengan baik dan juga tidak mampu memperjuangmkan nasib dari bawahannya. Ini adalah bukti ketidakmampuan dr Ronny dalam memimpin Dinkes, maka kami tuntut ia dicopot atau mundur sebagai Kadinkes,’’ujar Kapus Senggi, Constantine Patipeme kepada wartawan di lokasi.
 Hal senada disampaikan, Sekretaris DAK Keerom, Lauren Borotian. Menurutnya apa yang terjadi di Dinkes ini adalah karena ulah satu orang yang tak baik maka yang menjadi korban adalah rakyat keerom.
 ‘’Saya minta pemerintah jangan lindungi dr Ronny. Kenapa saat ini rakyat Keerom jadi korban atas tutupnya pelayanan kesehatan di Puskesmas, maka copot saja dr Ronny karena tak cakap memimpin para bawahannya atau Nakes yang ada di Keerom. Jangan korbankan rakyat banyak untuk satu orang pemimpin yang tak bertanggungjawab seperti di Dinkes Keerom ini,’’katanya.
 Sementara itu dari Pemkab Keerom, nampak Asisten II Setda Keerom, Edy Buntan. Ia Nampak hanya melihat saja aksi pemalangan Dinkes tersebut tanpa bisa melakukan hal lain. Namun ia mengemukakan bahwa Pjs. Bupati Keerom dalam acara pelantikan mendapatkan wejangan dari Wagub Papua, Klemen Tinal.
 ‘’Hari ini, Pjs. Bupati Keerom baru dilantik di Gedung Negara, kami tadi juga menyaksikan acara tersebutv secara daring dan Wagub menyampaikan arahannya agar masalah ini segera diselesaikan, maka kami menunggu saja kemungkinan besok, Pjs Bupati sudah berkantor di Keerom,’’ujarnya. (ist)
Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *