SERUI | MEPAGO,CO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Welliam R Manderi dan Yohanis G. Raubaba, yang dikenal dengan MaNis (Manderi-Anis) menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai program unggulan. Salah satu fokus mereka adalah rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai Otonomi Khusus (BLTO) bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP).
Calon Wakil Bupati, Yohanis G. Raubaba kepada media online mepago,co menyatakan bahwa program BLTO ini sepenuhnya didasarkan pada landasan hukum yang jelas, yakni Undang-Undang Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021 yang merupakan perubahan dari UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus dan PP 106 dan PP 107.
Menurutnya, penggunaan dana Otsus blok grant untuk tahun 2025 di Yapen, yang mencapai Rp57 miliar, memberikan kewenangan penuh kepada Bupati dalam mengelola anggaran tersebut untuk program kesejahteraan masyarakat.
Dalam penjelasannya, Yohanis menyebutkan bahwa BLTO akan diberikan secara langsung kepada kepala keluarga masyarakat OAP. Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat asli Papua dengan memastikan dana Otsus benar-benar menyentuh lapisan masyarakat yang membutuhkan.
“Dana Otsus adalah hak masyarakat Papua, dan sebagai calon pemimpin, kami ingin memastikan bahwa hak ini dikelola dengan adil dan transparan. BLTO akan menjadi salah satu bentuk nyata keberpihakan kami kepada rakyat,” ujar Yohanis.
Selain program BLTO, pasangan MaNis juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan ASN di Kabupaten Yapen. Beberapa program yang ditawarkan meliputi:
1. Peningkatan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), untuk mendukung kinerja ASN di berbagai bidang.
2. Pemberian Uang Lauk Pauk (ULP), sebagai insentif tambahan yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas pegawai.
“Kesejahteraan ASN sangat penting, karena mereka adalah ujung tombak pelayanan publik. Dengan adanya TPP dan ULP yang memadai, kami yakin pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik,” tegas Yohanis.
Meskipun mendapat kritik dari pihak tertentu terkait program BLTO, Yohanis menanggapi hal tersebut dengan tegas. Menurutnya, kritik yang menyebut program tersebut tidak realistis mencerminkan ketidaktahuan mengenai pengelolaan keuangan daerah dan aturan terkait dana Otsus.
“Jika ada pihak yang mengkhawatirkan program ini, itu hanya bentuk ketidaktahuan terhadap regulasi dan pengelolaan keuangan. Kami memiliki dasar hukum yang kuat dan rencana matang untuk merealisasikan program ini,” tegasnya.
Pasangan MaNis optimistis program-program unggulan mereka akan membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Yapen, terutama dalam aspek kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik. Mereka berharap dukungan masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi mereka dalam membangun Yapen yang lebih baik.
“Program ini adalah wujud nyata keberpihakan kami kepada rakyat, terutama masyarakat OAP. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Yapen yang maju, sejahtera, dan mandiri,” pungkas Yohanis.
Dengan visi yang jelas dan program-program prioritas, pasangan MaNis berharap dapat memenangkan hati masyarakat pada Pilkada mendatang.
Editor: Tamrin Sinambela