Pdt. Yehuda Bunei, S.Th Pimpin Jaringan Doa Sekota Waropen Periode 2025–2030

Bupati Waropen Drs. F.X. Mote, M.Si (tengah) berfoto bersama Ketua Umum Fasilitator Jaringan Doa Se-Kota Waropen, Pdt. Yehuda Bunei (ujung kiri), didampingi Ibu Gembala dan para pengurus lainnya. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Jaringan Doa Regional Se-Tanah Papua, khususnya fasilitator Sekota Waropen, resmi dilantik dalam sebuah ibadah khidmat yang digelar pada Rabu, 23 Juli 2025 di halaman Gereja GPdP Alfa Omega, Waren. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jaringan doa sebagai kekuatan rohani di tengah masyarakat.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Pdt. Max Ebe, yang sebelumnya juga memimpin ibadah dengan khotbah berdasarkan firman Tuhan dari Yeremia 1:5, yang menegaskan bahwa setiap pribadi telah dipanggil dan ditetapkan Tuhan sebelum dilahirkan untuk menjalankan tugas pelayanan-Nya.

Kegiatan ini mengusung tema “Berdiri Bagi Pemulihan Kota dan Bangsa” (Yehezkiel 22:30), serta subtema “Dengan Pelantikan dan Training Fasilitator Jaringan Doa Kabupaten Waropen, Kita Bersatu Membangun Waropen Baru yang Diberkati Tuhan.”

Dalam kepengurusan baru Jaringan Doa Sekota Waropen periode 2025–2030, telah ditetapkan:

  • Ketua Umum: Pdt. Yehuda Bunei, S.Th
  • Sekretaris: Trivena Simunapendi, SE
  • Bendahara: Alberthin P. Malaguna, S.M

Sebanyak 53 fasilitator dilantik secara resmi untuk memperkuat jaringan pelayanan doa di Waropen. Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Waropen Drs. Fransiskus X. Mote, M.Si, dan Wakil Bupati Yowelius Boari, S.Sos, yang memberikan dukungan moral dan spiritual bagi para pelayan Tuhan yang baru dilantik.

Turut hadir pula perwakilan dari Polres Waropen, Ibu Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan, para pimpinan OPD, tokoh-tokoh agama lintas denominasi, serta lebih dari 300 peserta yang memadati lokasi kegiatan.

Melalui pelantikan dan pelatihan ini, Jaringan Doa Waropen diharapkan semakin solid dan aktif dalam mendukung pemulihan spiritual serta pembangunan daerah yang diberkati dan berkeadilan.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *