Gubernur Serukan Mahasiswa Hentikan Kegiatan Berbau Kejahatan

Pemerintahan217 Dilihat

MepaGO-co. JAYAPURA–Situasi saat ini kembali memanas di Kota Jayapura dan Kota Waneba, Kabupaten Jayawijaya, dimana sebelumnya khusus di Kota Jayapura sudah berangsur-angsur pulih. Terkait gejolak ini Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH langsung menggelar jumpa pers di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Senin siang (23/9).

Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Sekda Papua Hery  Dosinaen mengatakan gangguan di Kota Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya, juga di Kota Jayapura ibukota Provinsi Papua. Dmana mahasiswa Papua yang eksodus dari berbagai kota studi di Indonesia, menduduki Universitas Cenderawasih.

Sebenarnya kata Lukas, polisi sudah mengamankan mereka untuk kembali ke tempat mereka masing – masing. Akan tetapi pada saat kembali, terjadi bentrok dengan anggota TNI dan Polri di kawasan Ekspo Waena, Kota Jayapura.

Informasinya ada satu 1 anggota TNI (Prajurit 751/R-red) meninggal dan 4 orang luka – luka dari aparat keamanan. Sedangkan dari masyarakat ada juga korban, tetapi belum tau berapa banyak. Akan tetapi ada korban luka – luka dari masyarakat.

Demikian kejadian di Wamena dari siswa SMA Negeri Wamena melakukan aksi pembakaran,  sejumlah fasilitas pemerintahan termasuk Kantor Bupati Jayawijaya juga ikut dibakar.

Untuk itu, Gubernur Papua Lukas Enembe meminta kepada mahasiswa – mahasiswi di seluruh Papua yang sudah pulang dari Pulau Jawa dan kota studi lainnya agar menghentikan kegiatan yang berbaur kejahatan. ‘’Saya sudah menyurat kepada mereka untuk bertemu saya. Saya ingin menanyakan apa yang diinginkan mereka. Tetapi kami belum bisa ketemu dan berdampak kejadian hari ini di Ekspo Waena,’’ kata Lukas.

Oleh karena itu, Gubernur  mengajak semua mahasiswa untuk menghentikan semua kegiatan yang berbau kejahatan. ‘’Saya minta saudara menghentikan seluruh kegiatan yang berbau kejahatan, mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Tanah Papua,’’ ujarnya.

‘’Kalau you (kamu-red) mau sekolah, kembali  ke tempat studi, jika menanggap daerah itu aman. Pemerintah siapkan transportasi untuk kembali ke kota studi. Jangan membuat keributan disini (Jayapura-red) yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat Papua. Dengan jargon – jargon tertentu, itu tidak boleh !,’’ tegas Gubernur.

Siswa Jangan Terpengaruh

Demikian pula kata Lukas Enembe kepada siswa – siswa agar jangan terpengaruh dengan keinginan mahasiswa, yang berdampak pada studi tempat belajar siswa-siswi. ‘’Siswa-siswi saya minta jangan mudah terprovokasi. Jangan mau terganggu oleh siapapun, termasuk mahasiswa yang ada eksodus dari berbagai Perguruan Tinggi di Jayapura atau di mana saja di Provinsi Papua,’’ tukasnya.

Aparat keamanan kata Lukas akan bertindak tegas, jika saudara mengganggu seluruh aktifitas pemerintah. Termasuk pembakaran atau pemblokiran ruas jalan pemerintah. ‘’Itulah sebabnya saya minta semua dihentikan agar aktifitas pemerintah dapat berjalan normal. Jangan dengan cara kekerasan. Anda menyampaikan pendapat dan keinginan anda. Justru mengganggu stabilitas di Papua,’’ imbuhnya. (*****)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *