Ketua Panitia Sail Teluk Cenderawasih Waropen, Jaelani, A.P, M.Si
MEPAGO,CO. YAPEN – Penolakan Kepala Keret Suku Papara tentang akan ditetapkannya Kampung Nau menjadi Kampung Wisata sangat disayangkan pemerintah kabupaten Waropen. Hal itu disampaikan Ketua Panitia STC Pemkab Waropen, Jaelani, A.P, M.Si kepada media online mepago.co lewat sambungan telepon seluler, Rabu 26 April 2023.
“Saya heran, penolakan kok disampaikan oleh warga yang tidak tinggal di Pulau Nau. Sedangkan masyarakat yang mendiami Pulau Nau sangat menyambut baik dijadikannya Pulau Nau sebagai Kampung Wisata saat sosialisasi hari Minggu tanggal 23 April 2023,” tegasnya.
Ia menambahkan apabila segelintir orang yang mengklaim sebagai Kepala Suku Keret Papare melakukan penolakan sementara masyarakat di Pulau Nau sendiri mendukungnya. Kan ini menjadi aneh, katanya, seraya mengaku masyarakat yang tinggal di Pulau Nau jelas-jelas mendukung, kok tiba-tiba orang yang tinggal di luar Pulau Nau merasa keberatan dengan melakukan penolakan. “Kan lucu, masyarakat yang mendiami Pulau Nau mendukung, kok tiba-tiba ada yang melakukan protes dari luar hingga mengaku Kepala Keret Suku Papare,” ungkapnya dengan heran.
Mestinya, beber Jaelani, kalau betul Kepala Keret Suku Papare membawa aspirasi masyarakat Pulau Nau harusnya saat sosialisasi tentang Kampung Nau akan ditetapkan menjadi Kampung Wisata harusnya masyarakat menolak justru sebaliknya.
“Pulau Nau sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Waropen kan sudah lama dilirik. Oleh karena itu, tanggal 29 April 2023, kita akan launching Pulau Nau menjadi Kampung Wisata,” tegasnya.
Ditetapkannya salah satu Kampung di Kabupaten Waropen yaitu Pulau Nau menjadi Kampung Wisata, lanjut Jaelani, tentu pembangunan di Pulau Nau akan lebih diprioritaskan dengan sendirinya sektor ekonomi masyarakat pun kian meningkat.
Dijadikannya Pulau Nau menjadi Kampung Wisata, tentu kita akan gencar promosikan wisatanya, yang tujuannya untuk menarik minat wisatawan bukan saja lokal tetapi wisatawan dari luar. (***)
Editor: Tamrin Sinambela