WAROPEN | MEPAGO,CO – Pemadaman listrik yang terjadi pada Senin lalu di wilayah Waropen disebabkan oleh keterlambatan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Serui ke Waropen. Hal ini disampaikan oleh Manager Unit Layanan Pelanggan PLN Waropen, Geisler Ronsumbre, saat ditemui di kantornya.
Menurut Geisler, BBM sebenarnya sudah tersedia di tempat pengiriman di Serui, namun keterlambatan terjadi karena pihak transportir, yaitu PT. GPPM, tidak melakukan pengiriman pada Sabtu seperti yang dijadwalkan. “Setelah hari Senin baru dikirim, sementara stok BBM yang ada di PLTD tidak mencukupi untuk mengoperasikan mesin. Akibatnya, pada hari Senin, seluruh mesin PLN padam total,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemadaman ini bukan kesalahan PLN, melainkan akibat keterlambatan dari pihak transportir yang bertanggung jawab atas distribusi BBM. “Seharusnya BBM sudah dikirim sejak Sabtu, tetapi karena kendala operasional dari pihak transportir, pengiriman baru dilakukan pada Senin. BBM tiba setelah siang, sementara proses pengisian dan persiapan mesin di PLTD tidak bisa langsung dilakukan begitu saja,” tambahnya.
Geisler menjelaskan bahwa setelah BBM tiba, masih ada proses teknis yang harus dilewati sebelum mesin dapat kembali dioperasikan. “Pengisian BBM ke pembangkit tidak bisa langsung diikuti dengan pengoperasian mesin. Ada aturan dan prosedur teknis yang harus dipatuhi untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional mesin PLTD,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terulang. PLN Waropen akan terus berkoordinasi dengan pihak transportir agar distribusi BBM berjalan sesuai jadwal, sehingga pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga.
Editor: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
