RAMSES OHEE : Jauh sebelum Kemerdekaan, Papua Sudah Bagian NKRI

Dari Bincang-Bincang Danlanud Silas Papare dan Saksi Hidup Papera

MEPAGO.CO. JAYAPURA – Cerita tentang Papua selalu menarik.  Tidak saja keunikan adat dan budayanya, tetapi juga sejarahnya, seperti penuturan saksi hidup Pepera dan Ondofolo Ramses Ohee kepada Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, di Waena Jayapura, Kamis 28 Januari 2021.

Papua sebagai bagian dari NKRI tidak bisa diganggugugat oleh siapapun, itu sudah mutlak. Karena kata Ramses Ohee telah melewati proses politik yang demokratis, yaitu dengan digelarnya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969.  Pepera yang dilaksanakan atas mandat  PBB waktu itu, menghasilakan suara mayoritas rakyat Papua memilih bergabung dengan NKRI.

Ramses Ohee, Ketua Barisan Merah Putih dan  salah satu tokoh saksi hidup Pepera dan Ondofolo yang menuturkan kalau sejarah  Papua menjadi bagian NKRI sejatinya malah sudah tercetus sejak Sumpah Pemuda tahun 1928.

Poreu Ohee

Hal ini dibuktikan dengan hadirnya tokoh Papua,  Poreu Ohee (ayah dari Ramses Ohee) dalam kongres Sumpah Pemuda, di Jakarta tahun 1928.  Waktu itu Poreu Ohee hadir dengan kapasitas sebagai tokoh pemuda Papua yaitu  Kepala Desa Sentani Papua (1927),   Kedudukannya sebagai Kepala Desa dijabat atas penunjukan dari Sultan  Tidore,  karena Papua waktu itu dibawah kekuasaan Kesultanan Tidore.

Fakta tersebut sekaligus menegaskan, bahwa Papua sudah menjadi bagian dari Kerajaan di Nusantara (Tidore) pada masa sebelum kemerdekaan (dokumen penunjukan oleh Sultan Tidore sebagai Lurah Sentani tahun 1927)

“Saat saya masih kecil,  ayah sering menceritakan kepada saya, bagaimana ayah ikut hadir dalam momen Sumpah Pemuda di Jakarta Tahun 1928 mewakili pemuda-pemuda Papua,” tutur Ramses Ohee kepada Danlanud Silas Papare, Jayapura.

Dalam siaran pers yang dikirim keredaksi MEPAGO.CO, semalam    Ramses Ohee menyayangkan, pada masa itu, sistem dokumentasi belum dikelola dengan baik, sehingga cerita pemuda Papua bernama Poreu Ohee ikut  Sumpah Pemuda tidak tersimpan dengan baik, dan hanya menjadi cerita turun temurun dalam keluarga Ohee di Sentani.

Ramses Ohee memang  sudah mendapatkan Satya Lencana Pepera, namun dirinya belum berhasil memperjuangkan ayahnya Poreu Ohee  menjadi pahlawan hingga kini. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *