POPNAS XV : Mental Alasan Krusial Kekalahan Tim Karate Papua

LARI361 Dilihat

MEPAGO.CO.JAYAPURA– Akhirnya tim Karate Papua harus puas jadi penonton atau lebih dahulu angkat koper dari Hotel. Bertanding sejak 17 November s/d 20 November 2019 di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Jakarta. Tim Karate Papua tak berkutik sama sekali menghadapi lawan-lawanya. Satu demi satu berguguran, tak satupun atlet menyumbang medali, semua kalah bersaing dengan provinsi lain di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Jakarta 2019.

Parahnya, Tim Karate Papua juga lebih banyak tumbang di babak penyisihan. Peluang untuk memperoleh medali perunggu sebenarnya terbuka, andai Freddy Sibi yang turun di kelas – 68 kg putra mampu melewati hadangan Mochamad Zhidan Is dari Jawa Barat. Sayangia ia kalah telak dengan skor lima lawan nol.

Asisten Pelatih Karate Popnas Papua, Kelana Vhisnu Nugroho menilai ketidaksiapan mental para atlet menjadi hal paling krusial hingga menghambat mereka berprestasi.

Dilain pihak, pelaksanaan Training Center (TC) yang terputus-putus akibat kerusuhan Jayapura dan Try Out yang belum sempat diikuti, menjadi faktor utama kegagalan tim karate Papua.

Menanggapi hasil buruk itu, Sekretaris Dinas Olahraga Papua Idris Salama, seperti yang dikutip dari halaman Pusat Data pemerintah provinsi Papua, kemarin mengakui kerusuhan di Jayapura memang sempat meghambat pelaksanaan TC atlet Popnas Papua.

Kendati demikian, dia menilai hal itu sudah menjadi resiko dalam sebuah tim. Pun begitu, kegagalan sebuah tim untuk merebut medali bukan ada pada atlet.

“Persiapan TC kan sebenarnya sudah sangat lama, meski sempat terhenti karena ada kerusuhan. Jadi kalau kalah karena alasan perlengkapan atau TC, saya selalu pegang filosofi seorang pelaku Paulus Pesurnay bahwa atlet tidak pernah salah, yang salah itu pelatih,”katanya seraya menambahkan  yang terpenting saat ini kita pulang lalu evaluasi dan benahi. Jangan saling menyalahkan karena tidak ada gunanya.

Sementara hasil cabang olahraga Karate Popnas 2019, keluar sebagai juara umum DKI Jakarta. Disusul Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten. Untuk daftar perolehan medali, Provinsi Papua masih terbenam di urutan 25 dengan 1 perak dan 6 perunggu, dengan total 7 medali.(***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *