Foto bersama usai upacara, Oktovianus Uuh (tengah) bersama. Dari kanan: Bripka Mesak Kokorule, IPDA Jimmy Hendrik Lufkey, S.I.P., M.H.. Dari kiri: Aipda Melkianus Tuanaen, S.H. dan Serka Hopny Slarmanat, di halaman Kantor Bupati Waropen. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO CO – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Waropen tahun 2025 meninggalkan catatan sejarah tersendiri bagi masyarakat Distrik Kirihi. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Kabupaten Waropen, seorang putra asli Kirihi dipercaya mengibarkan bendera Merah Putih.
Dia adalah Oktovianus Uuh, siswa kelas X SMK Negeri TIK Waropen, anak dari pasangan Bapak Dihira Uuh dan Ibu Sup Dairi. Penunjukan Oktovianus sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibraka).
Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas terpilihnya Oktovianus. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga motivasi bagi seluruh anak muda Waropen untuk terus berprestasi.
“Kita patut berbangga karena anak-anak dari kampung-kampung terpencil pun bisa tampil di momen bersejarah. Semoga ini menjadi awal dari banyak prestasi besar yang lahir dari Waropen,” ujar Bupati Mote.
Sementara itu, Komandan Paskibraka Waropen, IPDA Jimmy Lufkey, S.I.P., M.H., menuturkan bahwa seluruh peserta Paskibraka menunjukkan semangat dan keseriusan selama latihan. Hal itu juga terlihat pada Oktovianus dan rekan-rekannya, khususnya pengibar dan pembawa bendera.
“Saya berterima kasih kepada seluruh tim pelatih dan peserta Paskibraka yang telah memberikan yang terbaik untuk perayaan HUT ke-80 RI di Waropen,” ungkapnya.
Prosesi pengibaran bendera Merah Putih yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Waropen berjalan khidmat. Seluruh pasukan, termasuk Oktovianus, berhasil melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, disaksikan oleh ribuan masyarakat yang hadir.
Kehadiran Oktovianus Uuh sebagai putra Kirihi pertama yang mengibarkan bendera Merah Putih di Waropen menjadi inspirasi baru bagi generasi muda. Pesan yang ditorehkannya jelas: kerja keras, disiplin, dan semangat juang akan selalu membuka jalan menuju prestasi.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela