Selama Pra Audit BPK Perwakilan Papua TA 2021 di Yapen, Pimpinan dan Bendahara OPD Diminta Pro Aktif

Pemerintahan, Utama172 Dilihat

MEPAGO,CO. YAPEN – Masa pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Papua di kabupaten kepulauan Yapen selama 25 hari kedepan, terhitung sejak 1 Februari 2022. Oleh karena itu, selama proses pemeriksaan BPK berlangsung, seluruh pimpinan dan bendahara organisasi perangkat daerah, diminta supaya pro aktif dalam memberikan keterangan dan menyediakan data seluruh kegiatan tahun anggaran 2021. Hal itu disampaikan Bupati Yapen Tonny Tesar melalui Staf Ahli Bupati bidang perekonomian, keuangan dan pembangunan Ir. Edy Noca Mudumi, M.Si saat memimpin apel pagi di lingkungan pemerintah kabupaten kepulauan Yapen, dihalaman kantor bupati jalan Irian-Serui, Senin 07 Februari 2022.

“Saat ini BPK Perwakilan Provinsi Papua berada di Serui untuk melakukan pra audit anggaran 2021. Untuk itu, seluruh pimpinan OPD, bendahara dan semua yang terkait dengan pertanggungjawaban kegiatan tahun anggaran 2021, baik rutin dan anggaran belanja lainnya supaya aktif dan proaktif untuk memberikan keterangan dan menyediakan data guna kelancaran pemeriksaan pra audit oleh BPK Perwakilan Papua di Yapen,” ungkap.

Lanjut Mudumi bahwa BPK sangat berharap agar bendahara, mulai bendahara penerima, bendahara pengeluaran, dan bendahara barang supaya aktif dan pro aktif untuk memberikan keterangan dan menyampaikan seluruh dokumen-dokumen tentang kegiatan selama tahun anggaran 2021. “Sekali lagi bendahara diminta pro aktif,” imbuhnya.

Sementara itu, dari 47 jumlah OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Yapen, Edy Mudumi mengemukakan bahwa input atau data yang dimasukkan ke dalam sistem persentasenya sudah tinggi. Dimana 40 OPD sudah seratus persen datanya masuk ke dalam sistem.

Sedangkan 7 OPD input atau data yang dimasukkan ke dalam sistem masih 0 persen. Oleh karena itu, ia meminta OPD yang belum memasukkan data ke dalam sistem supaya diselesaikan hari ini. “Hari ini, 7 OPD yang belum memasukkan data ke dalam sistem, hari ini juga harus diselesaikan,” ujarnya kendati dirinya tidak membeberkan OPD yang dimaksud.

Lebih jauh Mudumi mengajak agar ASN disipilin masuk kantor. “Masuk kantor jangan karena terpaksa, tetapi harus timbul dari hati nurani masing-masing. Ingat…banyak orang yang merindukan sosok menjadi ASN, tetapi sedikit yang terpilih dan terpanggil. Oleh karena itu, mari kita syukuri kita menjadi ASN,” terangnya. (***)

 

Editor Jery Sinambela

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *