Asisten II Setda Yapen bidang Perekonomian, Oktovianus Ayorbaba saat membacakan sambutan Bupati Yapen Tonny Tesar dalam acara Seminar 100 Tahun Injil Masuk di Wilayah Adat Tanao. (Foto: Evan Woria/Mepago Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Seminar merupakan forum strategis dan dipandang penting dalam pembahasan 100 tahun Masuk nya Injil di Tanao dimana perlu diketahui dengan jelas oleh masyarakat yang berdomisili di Tanao lebih khusus generasi Kristen agar melaksanakan nilai nilai yang dikandung oleh sejarah.
“Sejarah terkait 100 tahun Injil masuk di Serui darat, harus dipahami dan diketahui sehingga nilai nilai ini bisa diterapkan dalam kehidupan bergereja, jemaat dan bermasyarakat,” ungkap Bupati Tonny Tesar dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Setda Yaoen bidang Perekonomian, Oktovianus Ayorbaba.
Pemerintah Daerah juga berpesan agar para peserta dapat serius untuk mengikuti kegiatan seminar secara baik sehingga nasib stansi seminar ini dapat mengindikasikan dan memberi pemahaman serta pengertian tentang sejarah peradaban di tanah adat Tanao sehingga menjadi pedoman semasa hidup bagi masyarakat berada diatas tanah ini, dengan demikian semua yang dipahami bisa memaknai dalam diri dan kehidupan sehari untuk lebih taat dan giat membangun iman kepada Tuhan melalui denominasi gereja diatas tanah ini.
Seminar memgangkat tema “Mari Kitong Jadikan Kota Serui jadi Kota damai, dengan Sub tema sebagai umat beragama, bertekad merestorasi tanah leluhur menjadi Negeri Damai”.
Sementara itu, Ketua panitia 1 abad Peringatan Injil masuk di Tanau, Chris Payawa, akhirnya menunda kegiatan seminar yang seharusnya berlangsung mulai pukul 09.30 Wit sampai pukul 15.30 Wit. Pasalnya, konon sambutan Bupati Yapen sudah dibacakan oleh Asisten, tetapi sejumlah kendala saat pelaksanaan Seminar terjadi.
Namun dijelaskan ketua Keret Anderasamperai ini bahwa seminar ini sangat penting diikuti sehingga masyarakat adat tanao wajib mengikuti selain itu karena merupakan konteks peradaban kampung tanao. Chris Payawa juga meminta agar toleransi antar umat beragama ini harus terus dijaga dengan baik.
Chris menjelaskan bahwa autobiografi Pioneer Gereja Guru Laurens Tanamal menyebutkan Ada 3 pilar dalam proses masuknya Injil di Tanao serta melibatkan 5 Keret, antara lain Sekelompok Islam, polisi orang Ambon, pedagang Cina Serui, serta warga kampung tanao. (***)
Penulis: Evan Woria
Editor: Jery Sinambela