Suasana belangsungnya penggeledahan oleh tim penyidik Kejari Yapen di kantor dinas pendidikan dan kebudayaan atas kasus korupsi program pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam menunjang Program Sarjana Kependidikan bagi Guru sejak tahun 2011 sampai 2016 dan tahun 2019. (Foto: Galib/Mepago Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Kasus korupsi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten kepulauan Yapen kerjasama dengan Universitas Negeri Manado (UNIMA), kembali dibidik tim penyidik Kejaksaan Negeri Yapen.
Jika sebelumnya, tim penyidik Kejari Yapen menyasar penggeledahan di kantor Pusat Unima tepatnya 13 Januari 2021, kali ini Kajari Yapen dibawah tongkat komando Hendry Marulitua, SH, MH, menurunkan tim penyidiknya di pimpin oleh Kasi Pidsus Dicki Martin Saputra didampingi oleh Kasi Intel Alfius Adrian Sombo dan 7 anggota penyidik Kejaksaan Negri Serui. untuk melakukan penggeladahan di kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten kepulauan Yapen, di jalan Sumatera, Rabu 15 Juni 2022.
Beberapa bundel dokumen berhasil diamankan tim penyidik Kejari Yapen dari kantor dinas pendidikan dan kebudayaan guna pengembangan kasus selanjutnya.
Jalannya penggeledahan yang berlangsung beberapa jam berjalan aman dan kondusif.
Program pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam menunjang Program Sarjana Kependidikan bagi Guru melalui dinas pendidikan sejak tahun 2011 sampai 2016 dan tahun 2019 .
Tim penyidik Kejaksaan Negri Serui sebelum melakukan penggeledahan terlebih dahulu menunjukan surat tugas kepada petugas yang jaga.
Sedangkan ruangan yang di geledah adalah Ruang Arsip Dinas P dan K dan Ruangan bagian Umum dan Kepegawaian. (***)
Penulis: Galib Maswatu
Editor: Tanrin Sinambela
