ARENA PON XX,Utama

Tim DKI Jakarta Akui Lokasi Terbang Cabor Paralayang Terbaik di PON 2021

MEPAGO.CO. JAYAPURA-Pelatih tim Paralayang DKI Jakarta, Gendon Subandono, mengatakan Papua khususnya Kota Jayapura memiliki lokasi penerbang paralayang terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. “Medan atau venue paralayang ini merupakan tertinggi selama saya mengikuti kejuaraan paralayang,” ujar Gendon usai menggelar sesi latihan di lokasi venue di Bukit Kampung Buton Skyline, Jumat 24 September 2021.

Dikutip dari halaman MC.PON2021.@gmail.com,  Gendon menilai, landing atau tempat mendarat para atlet berbentuk mangkok (di lokasi kolam buaya Entrop), yang dikelilingi bukit dan pohon, ketika angin berhembus kencang. Maka akan terjadi kondisi angin yang tidak stabil. Sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi atlet.

“Ini merupakan tantangan bagi atlet untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Target kami meraih emas sebanyak-banyaknya untuk kontingen DKI Jakarta, karena latihan sudah kami persiapan dari 2019 di Puncak Bogor untuk mendukung kemampuan terbang paralayang kami,”terangnya.

Lanjutnya kontingen paralayang DKI Jakarta sebanyak 6 orang pemain  diantaranya empat putra dan dua putri, akan memberikan yang terbaik. Terutama di nomor andalan putri, yakni nomor kecepatan mendarat, lintas alam dan kekuatan mendarat.

Gendon menambahkan, paralayang adalah olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain (parasut) yang lepas landas dengan kaki, yang memanfaatkan angin sebagai sumber daya angkat sehingga menyebabkan parasut melayang tinggi dengan memanfaatkan dynamic lift atau angin naik menabrak lereng dan thermal lift atau angin naik yang disebabkan thermal.

Satu Minggu Latihan

Sementara itu Atlet paralayang DKI Jakarta, Pricilia Monica Runtulalo, mengatakan di PON XX Papua, akan memberikan penampilan terbaiknya, sehingga target emas bisa tercapai. “Persiapan sudah baik, latihan dari 2019. Walaupun kami tim baru tapi kami optimis bisa mendapatkan yang terbaik. Sudah seminggu latihan di Papua ini. Selama satu minggu latihan, saya rasa waktunya kurang, mengingat medan latihan merupakan yang tertinggi,”kata Monica. (PB PON Papua/Ramah)

Editor : Robin Sinambela

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *